REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Malang mengadakan seminar dengan tema ‘Peran Ibu Dalam Mendampingi Generasi Strawberry”. Seminar ini menghadirkan Sinta Yudisia sebagai psikolog dan Aziza Matinu Karima sebagai dokter spesialis kesehatan jiwa. Bertempat di aula Masjid Sabilillah Malang, acara ini diikuti oleh 85 orang peserta yang sebagian besar adalah ibu-ibu.
Ketua PD Salimah Kota Malang, Emie Prabawaty, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para ibu dalam mendidik putra-putrinya di era saat ini. Anak-anak yang tumbuh pada era digital ini memiliki kreativitas yang lebih tinggi, akan tetapi mereka cenderung lebih rapuh dalam menghadapi kesulitan. Ibarat buah strawberry, cantik menawan tapi mudah lembek jika terkena tekanan.
“Orang tua harus memahami karakteristik anak-anak saat ini, mereka bukanlah sebagaimana kita waktu dahulu. Banyak hal yang telah berubah dan orang tua harus bisa beradaptasi dalam mendidik mereka,” ujar Emie dalam siaran pers yang diterima, Senin (27/2/2023).
Mendapatkan giliran pertama dalam menyampaikan materi, Sinta Yudisia menyampaikan bahwa beberapa ciri generasi strawberry, di antaranya adalah mereka selalu lekat dengan gadget dan media sosial, cenderung susah bergaul, sering berkonflik, merasa tidak bahagia, dan susah untuk memutuskan sesuatu. Kepribadian seperti ini menjadikan seseorang menjadi sangat rapuh dan tidak memiliki keteguhan manakala banyak pengaruh dari media ataupun lingkungan.