REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, ajang balap kapal cepat paling bergengsi dunia F1 Powerboat yang dihelat di Danau Toba, Sumatra Utara, membuktikan bahwa destinasi superprioritas itu cocok untuk menjadi lokasi berbagai event internasional.
"Pelaksanaan event ini menandai kesiapan Danau Toba. Jadi kalau ada yang menyangsikan Danau Toba sebagai host event kelas dunia maka (asumsi) ini sudah bisa kita patahkan," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Ahad (27/2/2023).
Sandiaga mengatakan, dengan dilaksanakannya F1 Powerboat di Danau Toba juga membuktikan Danau Toba mampu mengedepankan konsep keberlanjutan lingkungan. Selain itu, pelaksanaan ini juga berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba, khususnya di Balige.
Berdasarkan data yang ia peroleh, total dampak ekonomi dari pelaksanaan F1 Powerboat ini diperkirakan mencapai angka Rp 300 miliar dengan target kunjungan wisatawan hingga 25 ribu wisatawan.
"Produk-produk ekonomi kreatif kebanggaan Sumatra Utara ditampilkan di booth-booth UMKM termasuk juga oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Di sini juga kami memberikan beberapa dukungan melalui pelatihan SDM, penyediaan infrastruktur, dan monitoring kesiapan akomodasi," katanya.
Untuk ke depannya, Sandiaga menuturkan, pihaknya akan meningkatkan kehadiran event-event berkelas internasional di Danau Toba, mulai dari festival film hingga festival musik dunia. Event itu diharapkan akan memicu lebih banyak aktivitas dan investasi di Danau Toba sehingga bisa membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja.