Senin 27 Feb 2023 14:22 WIB

Jerome Polin Minta Maaf atas Konten Joget Dokter, Warganet: Jadi Pintar Saja tak Cukup

Konten Jerome Polin menggunakan kalimat duka yang dinilai tak layak jadi candaan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Tangkapan layar dari video jejaring sosial Tiktok milik farhanfirms yang membuat video bersama Jerome Polin yang ternyata dikritik netizen.
Foto: Tangkapan Layar Tiktok farhanfirms
Tangkapan layar dari video jejaring sosial Tiktok milik farhanfirms yang membuat video bersama Jerome Polin yang ternyata dikritik netizen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerome Polin mendapat banjir kritikan dari warganet akibat videonya yang dianggap membuat lelucon atas kematian pasien. Menanggapi hal itu, Jerome buka suara dan meminta maaf atas tindakannya yang telah menyinggung.

“Halo, terkait permasalahan yang terjadi belakangan ini, aku mohon maaf ya jika ada yang tidak berkenan atau menyinggung,” kata Jerome dalam sebuah cuitan yang diunggahnya, Ahad (26/2/2023) malam.

Baca Juga

Dia juga berterima kasih atas kritikan dari semua warganet, dan akan melakukan evaluasi terhadap konten-konten yang akan dibuat ke depannya. Tidak hanya lewat Twitter, Jerome juga memaparkan terkait permasalahan tersebut lewat Instagram story.

Dalam video tersebut, Jerome joget bersama kedua temannya yang merupakan dokter koas yang populer di Tiktok yakni Farhan Firmansyah dan Ekida Firmansyah. Di video, ada kalimat "Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin", yang diiringi tarian dan lagu Tiktok. Menurut Jerome, kalimat tersebut untuk mewakili gerakan mereka yang tidak kompak.

Saat pengeditan video dan diunggah oleh Farhan, Jerome sudah mengetahuinya dan berpikir bahwa kalimat itu ditujukan untuk gerakan mereka. “Aku sudah melihat teks yang ada di video itu juga dan aku pikir teks itu ditujukan untuk gerakan kami di video, sama sekali tanpa ada niat menyinggung hal lain,” kata Jerome.

Meski tidak berniat menyinggung, ia memahami bahwa video dengan teks seperti itu bisa menimbulkan banyak persepsi, apalagi mereka memakai atribut dokter. Baik Jerome maupun Farhan telah meminta maaf atas konten tersebut.

“Aku sadar aku masih jauh dari kata baik. Aku masih sering banyak melakukan kesalahan dan butuh banyak belajar. Ke depannya, aku pun pasti tidak luput dari kesalahan,” ujar Jerome. 

Sebagai balasan atas cicitan video tersebut, dr Andi Khomeni mengatakan, kalimat di video itu biasanya disampaikan oleh dokter kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat dan semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. "Rasanya kurang pas atau kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka dan hati-hati,” kata dr Andi.

“Melihat tingkah laku Jerome telah mengingatkan saya akan sebuah nasihat lama, 'menjadi pintar saja tidak cukup karena yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal dan adab',” kata akun @sufisijawara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement