Senin 27 Feb 2023 15:31 WIB

Iran Bebaskan Warga Spanyol Setelah Tiga Bulan Ditahan

Warga Spanyol tersebut ditahan saat mendukung demonstrasi terhadap kasus Mahsa Amini.

Red: Nidia Zuraya
Borgol, ilustrasi. Seorang aktivis Spanyol yang ditahan di Iran pada akhir Nobember lalu telah dibebaskan menurut sebuah laporan pada Ahad (26/2/2023).
Foto: Blogspot
Borgol, ilustrasi. Seorang aktivis Spanyol yang ditahan di Iran pada akhir Nobember lalu telah dibebaskan menurut sebuah laporan pada Ahad (26/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Seorang aktivis Spanyol yang ditahan di Iran pada akhir Nobember lalu telah dibebaskan menurut sebuah laporan pada Ahad (26/2/2023). 

Ana Baneira Suarez, anggota organisasi yang berfocus pada hak asasi manusia ditahan saat mendukung demonstrasi terhadap kasus Mahsa Amini seorang wanita beurmur 22 tahun yang tewas di penjara Iran pada akhir September lalu. Suarez (24) mengunjungi Iran untuk mendukung aksi protes tersebut.

Baca Juga

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengumumkan bahwas Suarez telah dibebaskan saat ini dalam perjalanan pulang ke Spanyol melalui Dubai, Jenewa dan akan tiba di utara kota A Coruña, dimana keluarganya telah menunggu.

Albares senang setelah Suarez dbebaskan dan dia mengatakan kegembiraannya terasa lengkap ketika warga Spanyol lainnya, Santiago Sanchez Cogedor yang juga ditahan di penjara Iran, juga dibebaskan.

Hingga saat ini kematian Mahsa Amini masih misterius setelah ditahan polisi karena mengenakan 'pakaian yang tidak pantas'. Protes kemarahan warga pertama kali pecha di Sanandaj di Iran barat kemudian menyebar ke seluruh negeri.

Kematian Amini mengirimkan sinyal buruk ke seluruh dunia, sehingga banyak pemerintah Barat mengeluarkan pernyataan kecaman keras yang tidak diterima dengan baik oleh pemerintah Iran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement