REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez sangat marah atas kekalahan timnya 0- dari Almeria dalam lanjutan La Liga, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat mereka gagal memanfaatkan hasil imbang Real Madrid melawan Atletico Madrid sekaligus memperlebar jarak.
Xavi menilai, di laga tersebut permainan timnnya adalah yang terburuk musim ini. Pada babak pertama, pasukannya tidak bisa mengalirkan bola dengan baik. Intensitas permainannya pun dinilai kurang termasuk kecepatan. Kekalahan ini melanjutkan luka mereka usai disingkirkan Manchester United dari Liga Europa.
"Kami tidak menunjukkan semangat (yang kami butuhkan) untuk memenangkan pertandingan. Di babak kedua, ya, tapi mereka bertahan dengan baik,” ujar Xavi dilansir dari NDTV.
Xavi harus membayar mahal rotasi besar yang dilakukan olehnya dengan kekalahan. Rotasi tersebut dilakukan menyusul cederanya Pedri, Ousmane Dembele dan Ansu Fati. Tuan rumah membobol gawang Barcelona melalui El Bilal Toure. Xavi mengatakan akan mencoba membuat situasi tim tenang usai kekalahan dua pertandingan beruntun.
Kiper Barcelona Marc-Ter Stegen mengakui kekalahan tersebut menyakitkan dan datang pada waktu yang tidak tepat. Setelah ini, ia dan rekan-rekannya akan menenangkan diri sebelum menghadapi Real Madrid pada leg pertama semifinal Copa del Rey, Jumat (3/3/2023).
"Sangat penting untuk mengisi baterai kami untuk hari Kamis. Kami menantikan dan kami akan mencapai apa yang kami inginkan,” kata Ter Stegen.
Barcelona kini masih unggul tujuh poin atas Real Madrid di posisi kedua. Adapun Almeria naik ke posisi 15 klasemen dan unggul dua angka dari zona degradasi.
Pelatih Almeria Rubi senang mampu menahan permainan tim terbaik dan pemainnya bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. Ia mengeklaim, Barcelona adalah tim terbaik liga pertama yang datang ke kandangnya.