REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten bergerak di zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (27/2/2023). IHSG sepanjang hari ini ditutup melemah tipis sebesar 0,03 persen ke level 6.854,77.
Sektor kesehatan mengalami pelemahan terdalam dan diikuti infrastruktur, transportasi & logistik, teknologi, konsumen primer, konsumen nonprimer dan energi. Total nilai transaksi yang diperdagangkan Rp 11,61 triliun.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG beriringan dengan indeks global yang juga mengalami pelemahan. Hang Seng terkoreksi 0,33 persen, Shanghai Compositer turun 0,28 persen, dan Nikkei 225 melemah 0,11 persen.
Pelaku pasar merespons negatif data inflasi PCE inti di AS yang naik secara bulanan sebesar 0,6 persen atau lebih tinggi dari 0,4 persen pada Desember lalu. Sehingga PCE inti tahunan juga berada di atas ekspektasi konsensus atau 4,7 persen.
"Angka tersebut berada di atas perkiraan pasar dan mengindikasikan belanja konsumen AS masih cenderung kuat," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (27/2/2022).
Pada saat yang sama, penjualan rumah baru di AS turut melanjutkan kenaikan sebesar 7,2 persen. Hal ini menandakan pasar perumahan mulai membaik di tengah kebijakan suku bunga yang cenderung dovish.
Pasar komoditas pun tengah mengalami pelemahan. Minyak mentah, batu bara, emas, tembaga mengalami penurunan. Sementara, gas mengalami penguatan hingga lebih dari 2,5 persen.
Di sisi lain, sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat sebesar 0,12 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya BBCA, BBRI, MDKA, ASII, dan ADRO. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya TLKM, KLBF, GOTO, BRIS, dan EXCL.