REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid mengatakan belum bisa memastikan kapan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen UII yang sempat dinyatakan hilang bisa kembali ke Tanah Air. Hal itu disampaikan Fathul saat ditemui di Gedung Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), Kota Yogyakarta, Senin (27/2/2023).
"Kami belum bisa memastikan, karena kami juga tidak bisa memaksa pulang," kata Fathul kepada wartawan, Senin.
Fathul mengatakan persoalan kesehatan jadi alasan yang bersangkutan belum bisa pulang. Namun dia tak menyebut apa penyakit yang diderita AMRP. "Di sana dalam setelah didiagnosis di rumah sakit ada masalah kesehatan dan harus berobat," ujarnya.
Fathul mengaku tak memperoleh informasi apakah yang bersangkutan tengah menjalani rawat inap atau rawat jalan. Fathul juga mengakui tak mengetahui persis penyakit apa yang diderita AMRP "Ya betul (tak diketahui penyakit yang diderita AMRP), di rilis Kemlu (Kementerian Luar Negeri RI-Red) kan nggak ada, kami nggak mau berspekulasi," ucapnya.
Fathul mengungkapkan saat dirinya terakhir bertemu AMRP, dirinya melihat AMRP dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan diakui Fathul mereka saling bercanda satu sama lain. "Sehat, kalau sakit nggak mungkin sampai sana," tuturnya.