Selasa 28 Feb 2023 00:16 WIB

Mengapa Dua Sejoli Mahasiswa FK Unand Terpikir Lakukan Pelecehan Seksual Seperti Itu?

Dua mahasiswa FK Unand diduga menjadi pelaku pelecehan seksual.

Rep: Febrian Fachri, Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Kampus Universitas Andalas Padang, Sumatra Barat. Pasangan heterogen mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) terlibat kasus pelecehan seksual.
Foto: Antara/Ikhwan Wahyudi
Kampus Universitas Andalas Padang, Sumatra Barat. Pasangan heterogen mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) terlibat kasus pelecehan seksual.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sosiolog dari Universitas Negeri Padang (UNP), Erianjoni, mengatakan pelecehan seksual di lingkungan Fakultas kedokteran Universitas Andalas (Unand) terjadi karena hilangnya nilai-nilai agama, moral, etika dalam kehidupan generasi muda. Menurutnya, anak-anak muda dengan segala kemajuan zaman sudah merasa menjadi masyarakat modern seperti yang kerap dipertontonkan di media sosial.

"Anak-anak muda ada yang kehilangan patron. Jadi patronnya itu ya gaya hidup, tren, viral sehingga lupa dengan nilai-nilai agama, kesantunan, kesopanan," kata Erianjoni, kepada Republika.co.id, Senin (27/2/2023).

Baca Juga

Anak muda, menurut Erianjoni, justru sudah terasing dengan nilai-nilai yang ada. Alhasil, hal yang tak sesuai dengan nilai malah dianggap biasa.

Erianjoni juga melihat perilaku pelecehan yang dilakukan pasangan di FK Unand itu ada kaitannya dengan kelainan seksual dari kedua pelaku. Kelainan tersebut kemudian didukung oleh adanya alat penunjang seperti kamera di telepon seluler dan koneksi internet untuk menyalurkan hasrat kelainan seksual pada dirinya.

"Adanya kelainan seksual dan krisis nilai, itu kemudian ditunjang dengan adanya medium dalam hal ini media sosial sehingga mereka mengabaikan batas kewajaran," ujar Erianjoni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement