Selasa 28 Feb 2023 01:09 WIB

Resmi Go Public, Lini Imaji (FUTR) Fokus Kejar Pasar Digital Asia Pasifik

Lini Imaji alami oversubscribed hingga 45 kali dengan pemegang saham 18 ribu investor

Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.  PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham FUTR. Perusahaan menawarkan 20 persen dari total saham yang dicatatkan kepada publik sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham.
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham FUTR. Perusahaan menawarkan 20 persen dari total saham yang dicatatkan kepada publik sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham FUTR. Perusahaan menawarkan 20 persen dari total saham yang dicatatkan kepada publik sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. 

Nilai penggalangan dana IPO ini sebesar Rp 127,8 miliar. Secara bersamaan perusahaan menerbitkan Waran setiap pemegang lima saham yang ditawarkan berhak memperoleh empat Waran Seri I.

Lini Imaji Kreasi Ekosistem adalah perusahaan teknologi yang membantu bisnis dari berbagai perusahaan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Lini Imaji Kreasi Ekosistem beroperasi sejak 2021 dan berfokus mengembangkan penggunaan Mixed Reality, AI, Web 3.0, Metaverse, dan Decentralized Economies terus berinovasi dan menciptakan layanan teknologi baru untuk memanfaatkan peluang pasar pada masa depan. 

Perusahaan memiliki kesiapan yang cukup dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan di tengah ekosistem digital yang bergerak sangat cepat. Tingkat kompetensi dan kemampuan Lini Imaji Kreasi Ekosistem yang baik dalam bidang teknologi social commerce dan teknologi imersif serta tenaga profesional yang berpengalaman dan menguasai spesialisasi dalam analisis big data dan cyber governance, turut mendukung pertumbuhan perseroan seiring dengan meningkatnya ekonomi digital.

IPO Lini Imaji Kreasi Ekosistem telah berhasil menarik minat berbagai investor baik asing maupun domestik dapat berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham. Penawaran Umum Perdana Saham perusahaan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 45 kali dengan total pemegang saham lebih dari 18 ribu investor. 

Hal ini mengindikasikan antusiasisme dan optimisme investor pasar modal Indonesia terhadap masa depan bisnis perusanaan. Melalui proses IPO ini, Lini Imaji Kreasi Ekosistem berupaya untuk mempertahankan dan memajukan operasinya di Asia Pasifik. 

Saat ini perusahaan telah memiliki operasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Perusahaan optimis akan pelaksanaan ekspansi operasi bisnis ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam dua tahun ke depan. 

Dengan lebih dari 200 juta user engagement dari lebih dari 25 juta basis pengguna serta jaringan mitra strategis global, Lini Imaji Kreasi Ekosistem dapat membantu klien dalam meningkatkan kinerja bisnis mereka dengan mengadaptasi standar global kepada aplikasi lokal. 

Kemampuan Lini Imaji Kreasi Ekosistem untuk menawarkan solusi yang komprehensif dengan biaya yang efisien di Asia Pasifik mampu menghasilkan peningkatan kualitas output, produktivitas operasional, dan peningkatan Return on Investment (ROI) bagi klien sekaligus mendorong profitabilitas perusahaan.

Adapun sebagian besar dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung perkembangan bisnis perusahaan. Pemanfaatan dana tersebut akan digunakan bagi Pengembangan Pengembangan Platform dan Produk, Pengembangan Riset dan Analisis data, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penguatan Pemasaran dan dukungan operasional lainnya dalam pengembangan usaha Perseroan. 

Lini Imaji Kreasi Ekosistem juga akan membangun Gudang Kreatif yang akan mendukung insan kreatif berbagai lokasi di Indonesia dalam mengakses pasar internasional melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce yang dimiliki.

Pertumbuhan ekonomi digital dan industri kreatif di Indonesia yang diperkirakan sebesar Rp 4.608 triliun pada 2030. Adapun potensi pasar Asia Pasifik atas Big Data Analytics, Social Commerce, Immersive Tech, dan Cyber Governace diperkirakan sebesar 511 miliar dolar AS dalam dua tahun ke depan. 

Dengan keahlian dan fundamental yang kuat, Lini Imaji Kreasi Ekosistem yakin dapat menjadi bagian dalam perkembangan ekonomi digital di Asia Pasifik.

Presiden Direktur Lini Imaji Kreasi Ekosistem, Jeremy Quek mengatakan, lebih dari 18 ribu investor yang mendukung perjalanan Lini Imaji Kreasi Ekosistem, akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan dan akan terus meningkatkan kinerja perusahaan. 

"Kami optimis FUTR bisa menjadi perusahaan teknologi yang unggul di Asia Pasifik dalam dua tahun mendatang dan juga dapat berkontribusi  pengembangan ekonomi digital di Asia Tenggara," ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (27/2/2023).

Menurutnya tim yang terdiri atas professional berpengalaman dalam bidang teknologi, manajemen data, serta perpaduan dinamis antara veteran kreatif dan individu Gen Z yang melek teknologi, kami yakin atas upaya berkelanjutan yang kami lakukan untuk tetap terus terdepan dan mengintegrasikan teknologi terkini seperti AI, Decentralized Economies, Web 3, dan Metaverse, yang akan membantu klien mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement