REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan suci Ramadhan akan tiba sebentar lagi. Tentu kedatangan bulan yang mulia itu membawa kabar gembira bagi orang-orang beriman.
Ulama Hasan Basri mengatakan, Allah SWT menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai tempat bagi makhluk-Nya untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT demi meraih ridha-Nya.
"Sebagian orang mendahului dan mencapai kemenangan. Namun sebagian lagi tertinggal dan merasa kecewa," demikian perkataan Hasan Basri, seperti dikutip dari Masrawy, Senin (27/2/2023. Lantas apa saja hal yang perlu dilakukan dalam menyambut Ramadhan?
Pertama, berdoa kepada Allah SWT agar bisa mencapai bulan suci Ramadhan. Ada doa yang dapat dipanjatkan sebelum tiba bulan Ramadhan, sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW berdoa jika sudah memasuki Rajab. Doa tersebut, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Latin:
"Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya'ban wa ballignaa Ramadhan"
Terjemahan:
"Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad dan Thabrani)
Ibnu Rajab bahkan menggambarkan betapa rindunya orang-orang bertakwa untuk bertemu bulan Ramadhan. Dia berkata, "Qalbu orang-orang yang bertakwa selalu merindukan datangnya bulan ini (Ramadhan). Qalbunya mengerang kesakitan setelah lama berpisah."
Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan dan Allah SWT menjanjikan berbagai keutamaan dan kemuliaan di bulan Ramadhan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Di antaranya nikmat ampunan, rahmat, keberkahan, dilipatgandakan setiap amal kebaikan.
Seorang hamba yang beriman tentu bergembira dan bersemangat menyambut tawaran Allah SWT itu.
Sikap terbaik dalam menyambut janji-janji Allah SWT itu adalah dengan beribadah dan beramal sholeh sebaik-baiknya.
Di antara amalan yang diperintahkan pada Ramadhan adalah memperbanyak sedekah melebihi bulan-bulan yang lain.
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan dan menjadi lebih dermawan lagi pada Ramadhan. Kedermawanannya bahkan melebihi angin yang berhembus, yang artinya sangat ringan tanpa merasa keberatan.