REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Rute penerbangandan maskapai baru telah meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi 389.210 penumpang datang dan pergi selama Januari hingga awal Februari 2023.
Jumlah tersebut 39 persen lebih banyak dibandingkan Januari 2022 yang mencatatkan 279.101 penumpang. "Jadi ada kenaikan 39 persen," kata General Manajer (GM) PT Angkasa Pura I Sepinggan Ahmad Syaugi Sahab, Senin (27/2/2022).
Peningkatan jumlah penumpang ini, jelas GM Syaugi, disebabkan sejumlah hal. Pertama harga tiket pesawat yang turun karena musim liburan sudah berlalu, dan pembukaan rute baru dari Balikpapan.
Harga tiket misalnya, untuk rute Banjarmasin-Balikpapan yang sekarang Rp 1,1 juta, pernah mencapai Rp 1,6 juta. Sekarang dengan lebih banyak maskapai yang melayani di rute itu, harga bisa ditekan, walaupun maskapai-maskapai yang melayani masih punya hubungan kepemilikan seperti Super Airjet dengan Lion Air.
Kemudian penambahan rute baru adalah perjalanan dari Balikpapan-Toraja (Sulawesi Selatan), Balikpapan-Mamuju (Sulawesi Barat), dan pembukaan kembali rute internasional Balikpapan-Singapura oleh Scott Airlines. Maskapai asal Singapura ini juga menjanjikan perjalanan umrah dari Balikpapan ke Jeddah, Arab Saudi.
Penambahan rute itu pun menambah jumlah pergerakan pesawat di apron. Hingga Januari 2023 tercatat sudah 3.992 pergerakan, tumbuh 33 persen dari 3.004 pada 2022.
Saat ini Bandara Sepinggan Balikpapan menyediakan 18 rute penerbangan domestik yang dilayani oleh 8 maskapai.
Menurut Syaugi, karena berbagai alasan, penerbangan ke Jakarta, Surabaya, dan Makassar menyerap penumpang terbanyak. Penumpang ke Jakarta dengan 119.007 penumpang, ke Surabaya 90.069 penumpang, dan Makassar dengan 40.690 penumpang.
Setiap hari ada 26 jadwal penerbangan ke Jakarta, baik langsung atau pun tidak langsung. Citilink memberikan harga yang sangat bersaing dibandingkan maskapai lainnya, sementara Lion Air dan Super Airjet memberi pilihan transit di Surabaya atau Yogyakarta dan melanjutkan dengan penerbangan saudaranya, Batik Air, untuk sampai Jakarta.