Senin 27 Feb 2023 23:24 WIB

Enam Kecamatan di Sukabumi Terdampak Bencana Angin Kencang

Sejumlah rumah dan fasilitas penggilingan padi rusak akibat diterjang angin kencang

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Bencana angin kencang yang melandan Kabupaten Sukabumi cukup marak akhir-akhir ini. Di mana sejak September hingga pertengahan Oktober 2021 ini tercatat sebanyak 30 kejadian bencana angin kencang yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Foto: istimewa
Bencana angin kencang yang melandan Kabupaten Sukabumi cukup marak akhir-akhir ini. Di mana sejak September hingga pertengahan Oktober 2021 ini tercatat sebanyak 30 kejadian bencana angin kencang yang tersebar di sejumlah kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi berdampak pada enam kecamatan, Senin (27/2/2023) dini hari hingga siang. Dampaknya ada sejumlah rumah warga dan fasilitas penggilingan padi yang rusak akibat diterjang angin kencang.

Data dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, daerah terdampak itu yakni di Kecamatan Kabandungan, Kadudampit, Cicurug, Nagrak, Caringin, dan Gunungguruh. Di mana di wilayah itu dilaporkan kejadian bencana alam hujan disertai angin kencang.

Baca Juga

''Hujan disertai angin kencang menyebabkan atap sebuah rumah warga rusak di Kampung Tangkolo RT 26 RW 10 Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi,'' ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Senin. Peristiwa angin kencang ini terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Satu unit rumah rusak sedang tersebut ditempati dua kepala keluarga (KK) yang terdiri atas enam jiwa. Dalam kejadian ini dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka.

Hujan disertai angin kencang juga merusak atap bangunan penggilingan padi rusak sedang di Kampung Pameungpeuk RT 31 RW 08 Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB hanya menyebabnan kerugian materiil.

Sandra menuturkan, lokasi bencana berikutnya di Kampung Tenjolaya RT 01 RW 05, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Akibat angin kencang yang melanda desa Cisaat menyebabkan satu rumah milik warga Dedi (38 tahun) rusak berat,

Titik berikutnya ungkap Sandra, bencana di Kampung Bojong Honje RT 01 RW 04 dan Kampung Cibubuay RT 02, RT 04 RW 03 Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Angin kencang yang terjadi menyebabkan atap baja ringan bangunan warga terbang.

Di Kampung Cibubuay RT 02 RT 03 pohon tumbang menimpa sebagian atap rumah warga atas nama Uum yang ditempati 1 KK yang terdiri atas 1J jiwa hingga mengalami kerusakan dan merusak instalasi listrik milik PLN. Sementara di Kampung Cibubuay RT 04 RW 03 pohon tumbang menimpa sebagian atap rumah warga atas nama Jamil Kapilah hingga mengalami kerusakan ringan.Di tempat terpisah di Kampung Nyelempet RT 04, RT 05 RW 11 Desa Girijaya Kecamatan Nagrak, Sukabumi, angin kencang yang terjadi menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga hingga mengalami kerusakan pada bagian atapnya. Rinciannya di RT 05 ada satu unit yang ditempati 1 KK yang terdiri dua jiwa dan RT 04 yang ditempati 1 KK yang terdiri atas 5 jiwa.

Cuaca ektrim yang terjadi pada Senin ini juga terang Sandra, menyebabkan pohon tumbang dan menimpa satu unit rumah warga Cecep Suhendi di Kampung Kuta RT 02 RW 07, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Sukabumi

Terakhir ungkap Sandra, cuaca extrem menyebabkan satu rumah semi permanen milik ibu Dedeh ambruk atau rusak berat di Kampung Gunungguruh RT 09 RW04

Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Di mana kejadian tersebut terjadi pada Ahad (26/2/2023) malam.

Sejumlah bencana ini kata Sandra telah ditangani oleh petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) berkoordinasi dengan aparat desa dan elemen lainnya. Selain itu warga diminta tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai hujan disertai angin kencang.n riga nurul iman

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement