REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang Chelsea, Gustavo Poyet, mengeklaim pemilik klub Todd Boehly segera meluncurkan surat pemecatan terhadap Graham Potter setelah kekalahan memalukan the Blues dari Tottenham Hotspur. Chelsea terpaksa pulang dengan kepala tertunduk setelah dibuat menyerah 0-2 dari tuan rumah Tottenham pada lanjutan Liga Primer Inggris 2022/2023 akhir pekan kemarin.
"Ketika segala sesuatu berbicara tentang situasi Graham Potter, pemilik lebih baik untuk melakukan perubahan karena itu adalah masalah," kata Gus Poyet menegaskan dikutip Football London, Selasa (28/2/2023).
Posisi Potter berada di ujung tanduk saat Chelsea dikutuk oleh kekalahan ketiga secara beruntun. Pun, enam laga tidak pernah mengamankan kemenangan di seluruh kompetisi dengan catatan tiga kalah dan tiga imbang.
Kedua gol Spurs melalui Oliver Skipp dan Harry Kane menghadirkan teriakan-teriakan para penggemar meminta Todd Boehly untuk mendepak Potter keluar dari Stadion Stamford Bridge.
Poyet pun mengetahui tekanan serta desakan akan pemecatan Potter begitu meningkat secara dramatis.
"Saya ingin Graham tetap tinggal dan membuat Chelsea kembali berada di jalur semestinya, daripada yang dia lakukan di Brighton. Tapi dia tahu, dan kita semua tahu, bahwa Anda harus menang," sambung Poyet.
Lebih lanjut pria berusia 55 tahun itu meyakini kans terakhir Potter berada di kursi kepelatihan the Blues adalah pertandingan melawan Leeds United pada 4 Maret 2023 mendatang.
Hasil negatif pada laga tersebut bakal membawa Potter menuju pintu keluar London Biru. Pasalnya, saat ini Chelsea tercecer di peringkat 10 klasemen dengan perolehan nilai 31 dari 24 pertandingan yang sudah dimainkan.