REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Manchester United (MU) yang baru saja meraih gelar juara, Erik ten Hag, mengingatkan para pemainnya tidak boleh "malas" jika ingin menambah perolehan trofi di lemari piala klub. MU peraih trofi pertama dalam enam tahun terakhir setelah menjuarai Piala Liga Inggris atau Piala Carabao.
Kemenangan 2-0 atas Newcastle United pada final Carabao Cup di Wembley, Senin (27/2/2023) dini hari mengakhiri paceklik trofi United sejak 2017. MU memberikan mereka sesuatu untuk ditunjukkan atas peningkatan yang telah mereka lakukan di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu.
Namun, Ten Hag, yang membawa trofi tersebut ke konferensi pers setelah pertandingan dan hampir lupa membawanya kembali, mengatakan kemenangan ini menunjukkan sesuatu. Pasukannya kini berada di jalur dan berada di arah yang baik."
"Ini satu piala dan ini bulan Februari, tetapi ini menunjukkan bahwa kami berada di arah yang benar. Ini harus menjadi inspirasi, harus menjadi motivasi untuk terus melangkah, untuk melanjutkan jalur ini dan untuk berkembang," ujar Ten Hag.
Ia mempersilakan pemainnya berbahagia selama 24 jam, tetapi meminta mereka tidak merasa puas karena kepuasan akan menimbulkan kemalasan. "Ketika Anda menjadi malas, Anda tidak akan memenangkan pertandingan lagi dan Anda tidak akan memenangkan trofi," tegasnya.
Gol sundulan Casemiro dan gol bunuh diri Sven Botman, dari upaya Marcus Rashford dalam enam menit babak pertama pada akhirnya memenangkan pertandingan untuk Setan Merah.
Ini merupakan trofi pertama klub sejak kesuksesan mereka di Liga Eropa 2017, dan jika ini ada hubungannya dengan sang pelatih, ini tidak akan menjadi yang terakhir.
Ketika ditanya apakah kemenangan ini memberikan mereka sesuatu untuk dikembangkan, Ten Hag berkata, "Tentu saja. Kami tidak hanya berharap, tetapi untuk mengetahui bahwa investasi itu layak dilakukan, untuk mengetahui bahwa penderitaan dan pengorbanan itu layak dilakukan, dan untuk mengetahui bahwa Anda harus memberikan yang terbaik setiap hari untuk merayakannya."
"Ini semua tentang hal itu, ini tentang kejayaan dan kehormatan dan jika kamu ingin membuktikan sesuatu, jika kamu ingin memenangkan sesuatu, kamu harus melakukannya, jika tidak, kamu tidak akan mendapatkannya karena tidak ada seorang pun yang memberikan sesuatu dalam sepak bola papan atas." tegas Ten Hag.