REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Holding Pariwisata dan Pendukung (InJourney) Dony Oskaria mengatakan ajang F1 Powerboat merupakan bagian dari creative marketing dalam mempromosikan Danau Toba ke masyarakat Indonesia maupun ke dunia. Donny menyebut ajang ini akan mendapatkan banyak perhatian dan model pemasaran ini salah satu cara yang efektif.
"Sebagai tuan rumah ajang balap F1 Powerboat, Indonesia memiliki kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan citra dan daya tarik pariwisata Danau Toba di dunia internasional," ujar Donny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Donny menyampaikan F1 Powerboat di Danau Toba 2023 yang merupakan putaran pertama sebenarnya dijadwalkan menggelar dua race pada pukul 12.00 WIB dan 15.00 WIB. Dony menjelaskan race 2 atau tambahan sebenarnya digelar untuk memberikan hiburan lebih bagi masyarakat Toba dan bisa mencetak sejarah dua race dalam satu putaran F1 Powerboat. Dony menjelaskan race 2 digelar sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Toba atas antusias yang luar biasa terhadap perhelatan ini. Selain itu juga untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Toba dan sekaligus berhasil mencetak sejarah penyelenggaraan dua race dalam satu putaran F1Powerboat.
Namun beberapa lap setelah race kedua dimulai, ucap Donny, balap F1Powerboat terpaksa dihentikan dikarenakan faktor cuaca yaitu adanya angin kencang yang menyebabkan ombak tinggi pada permukaan air danau.
"Faktor keselamatan para pembalap menjadi prioritas utama penyelenggaraan event ini. Meskipun demikian, InJourney bersyukur keseluruhan rangkaian perhelatan KOPIKO F1Powerboat dapat berjalan dengan baik dan lancar," ucap mantan Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut.
Donny mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telibat dalam penyelenggaraan F1Powerboat tahun 2023 di danau vulkanik terbesar dunia, yaitu Danau Toba yang merupakan hasil kolaborasi seluruh pihak. Persiapan yang dilakukan dalam waktu relatif singkat telah berhasil menghadirkan event kelas dunia yang menarik dan mengangkat popularitas Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia.
"Dengan waktu yang cukup singkat sekitar enam bulan, perjuangan menyelenggarakan event ini tentu tidak mudah. Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan lainnya," lanjut Dony.
Meski begitu, Dony juga tak menampik apabila masih ada kekurangan yang harus diperbaiki agar selanjutnya perhelatan ini dapat terlaksana lebih baik. Dony menyampaikan InJourney akan terus berupaya mengembangkan ekosistem pariwisata dan melakukan perbaikan agar ke depannya dapat memberikan dampak ekonomi dan multiplier effect kepada masyarakat sekitar.
Menurut Donny, penyelenggaraan F1Powerboat juga telah memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. Salah satunya dapat dilihat dari penginapan yang tidak hanya terisi penuh di Balige, namun hingga wilayah Parapat.
“Selain itu, banyaknya UMKM yang ikut berpartisipasi dan menerima manfaat dari KOPIKO F1Powerboat. Event ini merupakan perhelatan internasional yang dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” sambung Dony.
Dony menyampaikan ajang F1 Powerboat disiarkan di puluhan negara dunia dengan berpotensi kurang lebih 180 juta penonton di seluruh dunia, sehingga perhelatan ini jadi ajang untuk mengekspos Danau Toba ke mata dunia.
"Harapannya, Danau Toba di Balige mulai dikenal dunia terlebih lagi cagar alam, budaya, dan ekosistemnya menjadi salah satu tujuan pariwisata favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegera," kata Dony.