REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Agama (Kemenag) Parepare, Sulawesi Selatan yang melakukan kerja sama pengawasan dengan Bawaslu setempat sepakat untuk ikut mendukung terciptanya Pemilu Berintegritas dengan menyusun tema ceramah Ramadhan seperti terkait uang.
Kepala Kemenag Parepare Fitriadi mengatakan Kemenag dan Bawaslu sepakat kerja sama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bersikap jujur, adil dan menjauhi larangan, apalagi jelang Pemilu 2024.
"Politik uang dan pelanggaran pemilu lainnya itu tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. Menerima uang untuk memilih calon tertentu itu tidak dibenarkan, makanya di ceramah Ramadhan nanti itu akan di bahas juga," ujarnya di Parepare, Senin (28/2/2023).
Semua pihak khususnya umat Islam bisa menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 dengan memilih pemimpin yang dinilai jujur dan amanah tanpa harus diiming-imingi dengan pemberian tertentu.
Ia menjelaskan beberapa pelanggaran pemilu juga berkaitan dengan Syariat Islam. Namun dirinya menolak pihak-pihak lain menggunakan tempat atau rumah ibadah dalam kampanye politik.
"Kita punya tujuan sama menciptakan pemilu jujur, damai dan berintegritas. Bawaslu dan Kemenag akan bersama-sama bahu membahu mensukseskan kegiatan nasional yaitu Pemilu serentak 2024. Tentunya kami memberikan apresiasi, respons baik terkait kegiatan yang akan kita laksanakan ini," terangnya.
Fitriadi menjelaskan bahwa Kementerian agama akan bekerja sama dengan Bawaslu untuk mensukseskan Pemilihan Umum 2024.
"Itu menjadi landasan utama dalam metode netralitas ASN itu sendiri. Bahwa kami selaku pembina akan menyampaikan kepada ratusan ASN dan Non ASN di Kementerian Agama bahwa pengawasan partisipatif ini terus akan kita tingkatkan. Di KUA, Kemenag mempunyai puluhan penyuluh yang Insya Allah akan kami libatkan dalam hal bagaimana isi ceramah-ceramah bisa terakomodasi penyampaian terkait dengan pengawasan pemilihan umum yang akan kita laksanakan," ucapnya.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Parepare menjalin kerja sama dengan Kemenag setempat untuk memperluas jangkauan pengawasan partisipatif demi terwujudnya Pemilu berintegritas.
Ketua Bawaslu Kota Parepare Muh Zainal Asnun mengatakan sumber daya manusia (SDM) pengawasan di Bawaslu masih sangat terbatas, sehingga berharap adanya dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
"Kenapa kita menjalin kerja sama dan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengawasan karena SDM kami itu masih sangat terbatas," ucapnya.