Selasa 28 Feb 2023 16:35 WIB

Warga Tujuh Desa Terdampak Banjir, BPBD Kudus Siapkan Bantuan Logistik

Banjir juga menyebabkan 541 rumah dan 2.159 hektare sawah tergenang.

Red: Yusuf Assidiq
Seorang warga melewati jalan yang terendam banjir di Kudus, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Seorang warga melewati jalan yang terendam banjir di Kudus, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan bantuan pangan dan kebutuhan lain bagi warga di tiga wilayah kecamatan yang terdampak banjir.

"Kami sudah menyiapkan kebutuhan logistik untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum serta kebutuhan lainnya bagi warga yang mengungsi. Harapannya tentu tidak ada yang mengungsi," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Mundir di Kudus, Selasa (28/2/2023).

Ia mengatakan, beberapa pemerintah desa yang wilayahnya sering kebanjiran juga sudah mengantisipasi kemungkinan banjir memaksa warganya mengungsi. Menurut data pemerintah, hingga Senin (27/2/2023) pukul 20.00 WIB, banjir masih melanda tujuh desa serta menyebabkan 541 rumah dan 2.159 hektare sawah tergenang.

Banjir melanda Desa Jati Wetan, Tanjung Karang, dan Jetis Kapuan di Kecamatan Jati; Desa Karangrowo, Ngemplak, dan Undaan Lor di Kecamatan Undaan; serta Desa Payaman di Kecamatan Mejobo.

Baca juga : Klub Rubicon Jatim Sayangkan Aksi Dandy di Kawasan Bromo

Mundir mengatakan, sampai hari ini belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi akibat banjir. BPBD Kudus sudah menyiapkan peralatan untuk mendukung upaya evakuasi warga yang terdampak banjir, termasuk di antaranya perahu karet.

Kepala Desa Jati Wetan Agus Santoso mengatakan, di wilayahnya banjir masih terjadi di Dukuh Tanggulangin dan Bukit Barisan. Namun, genangan sudah mulai surut karena dalam tiga hari terakhir pintu pembuangan air ke Sungai Wulan bisa dibuka.

Meski demikian, pemerintah desa menyiapkan aula Balai Desa Jati Wetan untuk memfasilitasi warga yang membutuhkan tempat mengungsi semasa banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement