Selasa 28 Feb 2023 16:45 WIB

Dianggap Pilih Kasih, Presiden Asosiasi Sepakbola Kanada Mengundurkan Diri

Timnas wanita Kanada mengancam akan mogok masal.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Timnas Kanada Piala Dunia 2022.
Foto: AP/Martin Meissner
Timnas Kanada Piala Dunia 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Presiden Asosiasi Sepakbola Kanada Nick Bontis mengundurkan diri pada Selasa (28/2/2023) menyusul perselisihan dengan sepakbola wanita Kanada. Mereka menuntut keadilan perlakukan kepada badan sepakbola Kanada. Merasa gagal, Bontis memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.

Dalam pernyataannya, meskipun ada potensi menyetuji permintaan sepakbola wanita Kanada namun ia mengaku sudah waktunya meninggalkan organisasi yang dipimpinnya untuk perubahan. Ia mengatakan meskipun salah satu pendukung utama agar ada kesataraan perlakukan kepada timnas wanita ia tetap merasa perlu keluar.

Baca Juga

“Hari ini, saya telah mengajukan pengunduran diri saya, segera berlaku, kepada Dewan Direksi Sepak Bola Kanada,” demikian bunyi pernyataan pengunduran dirinya, dilansir dari japantimes, Selasa (28/2/2023).

Keputusan Bontis untuk mengundurkan diri datang dua pekan setelah sepakbola Kanada terjerumus ke dalam krisis. Tim wanita mengancam akan memboikot Piala SheBelieves di Amerika Serikat. Mereka bersumpah untuk mogok akibat adanya masalah gaji, pendanaan dan kontrak.

Mereka kemudian membatalkan ancaman pemogokan setelah diberitahu bahwa memboikot turnamen persahabatan akan melanggar hukum dan memicu tindakan hukum. Timnas Wanita mereka menyerang federasi karena mengeklaim tidak menerima pembayaran pada tahun 2022.

Mereka juga mengecam pemotongan anggaran yang dinilai mengganggu persiapan untuk Piala Dunia Wanita FIFA 2023. Itu berbeda dengan timnas putra sebelum penampilan mereka di Piala Dunia 2022 Qatar.

“Yang kami minta hanyalah diberikan kesempatan yang sama kepada tim putra kami untuk bersiap menghadapi Piala Dunia kami,” kata pemain depan Kanada Janine Beckie awal bulan ini.

Timnas Putra Kanada juga mendukung mereka memperjuangkan hak dan kesetaraan perlakuan dalam sebuah pernyataan 10 Februari lalu. Mereka sepenuh hati mendukung upaya timnas wanita tersebut. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ ࣖ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(QS. Al-Baqarah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement