REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kota Surabaya, Jawa Timur, tujuh kali meraih penghargaan Adipura Kencana 2022 kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat telah konsisten menjaga kebersihan lingkungan.
"Adipura Kencana ini saya apresiasikan untuk warga Surabaya dan teman-teman penyapu jalan. Itu semua karena mereka dan 'Surabaya Bergerak' yang sudah sangat luar biasa," kata dia dalam keterangan tertulis di Surabaya, usai menerima penghargaan Adipura Kencana dari Menteri KLHK Siti Nurbaya di Jakarta.
Menurut dia, penghargaan Adipura Kencana 2022 Kategori Kota Metropolitan ini bukan untuk Pemerintah Kota Surabaya melainkan warga Surabaya yang telah bergotong royong, menjaga, dan guyub rukun membersihkan lingkungan.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu, mengungkapkan penilaian penghargaan Adipura Kencana sempat terhenti beberapa tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Walaupun penilaian penghargaan itu sempat terhenti, warga Kota Surabaya tetap konsisten menjaga kebersihan lingkungan bersama.
"Apalagi sekarang ada 'Surabaya Bergerak'. Setelah Covid-19, kalau ada yang bilang Surabaya sekarang tidak bersih ya, buktinya tidak. Dengan 'Surabaya Bergerak', warga saling bergotong royong dan kerja bakti sehingga penghargaan ini saya dedikasikan untuk warga Surabaya," katanya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menilai Kota Surabaya berhasil dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Surabaya berhasil meraih penghargaan Adipura Kencana pada 2022.
Setelah menerima penghargaan ini, rencananya Pemkot Surabaya menggelar arak-arakan penghargaan Adipura Kencana dari Bandara Internasional Juanda hingga Balai Kota Surabaya.
Dalam arak-arakan tersebut, tidak hanya piagam Adipura Kencana 2022 yang dibawa tetapi juga ada juga penghargaan Adiwiyata Mandiri, Adiwiyata Nasional, Nirwasita Tantra, dan penghargaan Proklim yang didapatkan masyarakat dan sekolah dari KLHK. Kemudian, di Balai Kota Surabaya juga ada apresiasi untuk tim pasukan kuning Kota Surabaya.
Ia menjelaskan akan ada anak-anak SD-SMP yang menerima penghargaan Adiwiyata. Setelah itu, ada penghargaan Proklim yang diraih oleh warga perkampungan, setelah itu ada Nirwasita Tantra untuk semua warga yang mendapatkan penghargaan.
"Sekali lagi, ini sebagai bentuk apresiasi kepada warga, penghargaan bukan suatu tujuan utama, akan tetapi guyub rukunnya warga Kota Surabaya yang harus kita jaga," kata dia.