REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan memastikan perawatan bagi warga Kampung Cijengkol RW 05 Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, yang mengalami gejala keracunan makanan. Ia juga memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menanggung biaya perawatan korban di RSUD Lembang.
Bupati meninjau langsung sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan dan menjalani perawatan di RSUD Lembang, Selasa (28/2/2023). “Ini yang dirawat juga kita kover full sampai sembuh,” kata Bupati.
Bupati berpesan kepada direktur utama RSUD Lembang untuk memberikan pelayanan yang baik bagi warga yang mengalami gejala keracunan. Bagi yang menjalani rawat jalan, ia meminta pihak rumah sakit memberikan vitamin. “Intinya saya minta Pak Dirut (RSUD Lembang) menangani dengan baik,” ujar dia.
Menurut Bupati, penyebab warga Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, mengalami gejala keracunan masih diselidiki. Sampel makanan yang dikonsumsi warga sudah diambil untuk diperiksa.
Bupati mengaku prihatin dengan kejadian warga mengalami gejala keracunan makanan ini. Pasalnya, belum lama ini juga ada kejadian serupa di Cilangari, Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. “Mudah-mudahan tidak terulang lagi,” kata Bupati.
Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani, sebelumnya menjelaskan, gejala keracunan dialami sejumlah warga diduga setelah mengonsumsi makanan pada acara hajatan yang digelar Ahad (26/2/2023). Sejumlah warga mengalami keluhan pada Senin (27/2/2023) dini hari.
Karena banyak yang mengalami keluhan serupa, dibuka posko darurat di Masjid Al Hudaya Desa Wangunsari. Menurut Diki, warga yang memeriksakan diri ke posko tersebut jumlahnya hampir 200 orang. Sejumlah warga dirujuk ke RSUD Lembang. Ada juga yang berobat mandiri ke klinik atau ke RS Advent dan RS Salamun.