Selasa 28 Feb 2023 20:31 WIB

Ditanya DPRD, Lucky Hakim Yakin Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu

Lucky Hakim tak ingin menerima gaji buta, sehingga yakin mengajukan pengunduran diri.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Bupati (Wabup) Indramayu Lucky Hakim bersama Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin (kanan), di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Wakil Bupati (Wabup) Indramayu Lucky Hakim bersama Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin (kanan), di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Wakil Bupati (Wabup) Indramayu Lucky Hakim memenuhi undangan DPRD, Selasa (28/2/2023). DPRD Kabupaten Indramayu mengonfirmasi langsung permohonan Lucky Hakim untuk mengundurkan diri dari jabatan wabup.

Lucky datang ke Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Agenda pertemuan dengan Lucky itu dihadiri pimpinan dewan dan pimpinan fraksi di DPRD. Pertemuan berlangsung secara tertutup, dimulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB.

Selepas pertemuan, Lucky menjawab soal apa saja yang ditanyakan jajaran DPRD. Salah satunya terkait surat permohonan pengunduran diri yang disampaikan ke DPRD pada 13 Februari 2023. “Saya katakan benar,” kata Lucky.

Lucky juga memastikan menandatangani surat tersebut dalam keadaan sehat.

Selain soal surat, Lucky mengaku ditanya soal alasannya mengajukan pengunduran diri dari jabatan wabup Indramayu. Ia mengatakan, alasannya sudah tertuang dalam surat yang ditujukan kepada DPRD.

“Saya sudah mantap dan sudah yakin, bulat tekadnya ketika mengajukan surat itu. Jadi, saat ini bukan saatnya sedang mempertimbangkan, tapi saat ini adalah DPRD menanyakan benar atau tidak. Kalau dari sisi saya, sudah sangat yakin dan bulat (untuk mundur),” kata Lucky.

Soal alasan pengunduran diri, Lucky menjelaskan, dirinya merasa tidak difungsikan sebagai wabup. Padahal, dirinya menerima gaji maupun fasilitas lainnya sebagai wabup.

“Saya tidak ingin menerima gaji buta terus-terusan. Ini harus dihentikan. Saya tidak mau diam saja berbulan-bulan, tapi dapat gaji terus-menerus,” kata Lucky.

Lucky mengatakan, gaji maupun fasilitas yang diterimanya ini berasal dari pajak masyarakat Kabupaten Indramayu. Masyarakat, kata dia, sudah bekerja keras mengumpulkan uang untuk membayar pajak itu.

“Betapa sia-sianya uang pajak yang dibayarkan warga Indramayu untuk membayar wakil bupati yang nganggur karena tidak mendapatkan tugas,” kata Lucky.

Setelah bertemu dengan jajaran DPRD Kabupaten Indramayu, Lucky berharap surat pengunduran dirinya dari jabatan wabup sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut dia, DPRD nantinya memproses lebih lanjut pengunduran dirinya sebagai wabup.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement