Selasa 28 Feb 2023 20:51 WIB

Menag Gus Yaqut Minta ASN di Kemenag tak Terlibat Politik Praktis

ASN diminta untuk fokus bekerja dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Republika/Prayogi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Kementerian Agama agar tidak terlibat dalam politik praktis. Ia juga mengingatkan soal penggunaan isu-isu agama untuk kepentingan politik.

"Saya menyampaikan kepada seluruh ASN Kemenag untuk tidak menjadi atau melibatkan diri dengan politik praktis," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Yaqut mengatakan menjelang tahun politik, pihak-pihak tertentu sering kali menggunakan isu agama sebagai sandaran, seperti yang terjadi pada pemilihan umum sebelumnya.

Berkaca pada pengalaman terdahulu, kata dia, terdapat aduan masyarakat kepada Kemenag yang menemukan adanya ASN yang terlibat kampanye. Maka dari itu, ia meminta agar ASN fokus bekerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Hati-hati dengan isu agama yang disenggolkan dengan politik. Ada banyak pengalaman, catatan, serta aduan masyarakat kepada Kemenag di mana ada ASN-nya terlibat kampanye. Mari kita konsentrasi saja dengan pekerjaan dan spirit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Kepada jajarannya, Menag berpesan untuk selalu menjaga integritas dan jangan pernah mengkhianati sumpah jabatan.

Ia mengutip arahan Presiden Joko Widodo bahwa bahwa ASN itu melayani masyarakat bukan dilayani. "Saya tidak mau ada pengkhianat terhadap sumpah jabatan, apalagi menggunakan kekuasaan untuk memperkaya diri, kepentingan diri sendiri dan keluarga," kata Menag.

Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyerukan kepada para pengurus untuk mensterilkan masjid dari kegiatan-kegiatan politik praktis saat bulan Ramadhan ."Gema Ramadhan dimaksimalkan untuk membangun kedamaian dan ketakwaan sehingga semua masjid, mushola, langgar, dan surau, agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan," ujar Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement