Rabu 01 Mar 2023 16:55 WIB

Nokia Atur Strategi Jadi Pemimpin Jaringan dan Cloud di Dunia

Nokia memperkenalkan pembaruan merek sebagai bagian dari transformasi strategis.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Nokia membagikan portofolio tentang keinginan mereka menjadi pemimpin jaringan dan cloud di dunia.
Foto: Dok Nokia Indonesia
Nokia membagikan portofolio tentang keinginan mereka menjadi pemimpin jaringan dan cloud di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nokia mengungkapkan pembaruan strategi perusahaan dan teknologi, serta memperkenalkan pembaruan merek sebagai bagian dari transformasi strategis dan jangka panjangnya di acara Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2023. Nokia membagikan portofolio tentang keinginan mereka menjadi pemimpin jaringan dan cloud di dunia.

Presiden dan CEO Nokia, Pekka Lundmark mengatakan perusahaan menyadari potensi digital untuk mengubah bisnis, industri, dan masyarakat dengan peluang keuntungan signifikan dalam produktivitas, keberlanjutan, dan aksesibilitas. “Teknologi jaringan kritis kami yang terdepan di pasar semakin dibutuhkan oleh pelanggan dan mitra di setiap industri,” kata Lundmark dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2028).

Baca Juga

Lundmark mengatakan Nokia meyakini masa depan jaringan itu lebih dari sekedar menghubungkan orang dan benda. Karena itu, Nokia ingin fokus untuk menghadirkan potensi eksponensial jaringan, yang memelopori masa depan sinergi jaringan dan cloud.

“Untuk memulai ambisi ini, kami memperbarui brand/yang merefleksikan citra kami saat ini, pemimpin inovasi teknologi B2B. Ini Nokia, tapi bukan seperti yang pernah dilihat dunia sebelumnya,” ujar Lundmark.

Strategi teknologi Nokia yang diperbarui merinci bagaimana jaringan perlu berevolusi untuk memenuhi tuntutan era metaverse. Ketika dunia berevolusi menjadi semakin bergantung pada konektivitas, maka jaringan menjadi struktur yang mendasari segala sesuatu hal digital. Kualitas jaringan tradisional diperlukan untuk berintegrasi dengan fleksibilitas dan skalabilitas cloud.

Nokia beranggapan jaringan yang memahami, berpikir, dan bergerak ini memiliki potensi untuk membawa kekuatan transformatif jaringan ke setiap industri. Nokia mengklaim berada di posisi tepat memimpin transformasi ini dalam portofolionya.

Sejalan dengan strategi perusahaan yang diperbarui, Nokia memperbarui merek untuk mencerminkan citranya sekarang ini sebagai pemimpin inovasi teknologi B2B yang menyadari potensi digital di setiap industri. Merek baru ini menegaskan nilai yang dibawa Nokia dalam keahlian jaringan, kepemimpinan teknologi, inovasi perintis, dan kemitraan kolaboratif.

Logo baru perusahaan ini melambangkan Nokia yang berenergi, dinamis, dan modern, menunjukkan nilai-nilai dan tujuannya. Ini telah dirancang sebagai simbol kolaborasi, yang Nokia yakini sangat penting mewujudkan potensi eksponensial jaringan, yakni membuka keuntungan dalam keberlanjutan, produktivitas, dan aksesibilitas. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement