REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika mengatakan, Anas Urbaningrum bakal bergabung dengan pihaknya setelah bebas dari penjara pada April 2023. Ia menyebut, mantan ketua umum Partai Demokrat itu bakal buka-bukaan soal kasus yang menjeratnya, termasuk kasus korupsi Hambalang.
"Beliau akan ada di kita akan buka semua sisi-sisi yang dulu terjadi sehingga orang jadi paham bahwa yang kemarin itu juga tidak sesuci yang dibayangkan," kata Pasek kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Pasek menegaskan, PKN siap menerima Anas. Dia mengungkapkan, ketika Anas sudah keluar dari penjara akan dilakukan pertemuan yang salah satunya membahas terkait jabatannya dalam partai tersebut.
"Beliau nanti yang akan menentukan ada pertemuan khusus nanti di bulan April," ujar Pasek.
Sebelumnya diberitakan, Anas Urbaningrum diproyeksikan akan menempati jabatan khusus di PKN yang bertugas untuk menentukan arah perjuangan PKN ke depan. Struktur partai tersebut akan ditentukan pada bulan April.
Sejumlah tokoh juga disebutkan akan bergabung dengan PKN. Namun, belum diperinci siapa saja tokoh yang dimaksud.
Anas Urbaningrum merupakan terpidana perkara korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang tahun 2010-2012.
Berdasarkan putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung, Anas Urbaningrum dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan.