REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Harda Kiswaya merasa namanya dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hal itu ditegaskan Harda sehubungan beredarnya informasi berupa pesan pribadi Whatsapp terkait pemberian bantuan donasi pembangunan masjid dari Pemkab Sleman.
"Saya tidak pernah mengirim WA ke pengurus takmir masjid atau person untuk menawarkan bantuan donasi dari Kabupaten Sleman untuk masjid, itu WA bukan dari saya dan jelas tindak penipuan," kata Harda dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).
Harda mengingatkan kepada masyarakat Sleman khususnya takmir-takmir masjid agar berhati-hati dalam menerima informasi. Dirinya juga mengimbau agar mereka segera melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada perangkat daerah melalui telepon resmi Pemkab Sleman 868405.
Harda menambahkan, apalagi dengan berbagai alasan dari pihak yang menghubungi meminta ditransfer sejumlah uang terlebih dahulu, baru setelahnya bantuan akan ditransfer. Menurutnya modus seperti itu jelas merupakan penipuan.
Pemerintah Kabupaten Sleman mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menanggapi pesan di media sosial, sehingga tidak terjebak dalam ranah penipuan.