Rabu 01 Mar 2023 07:51 WIB

PIS Middle East Kantongi Kontrak Kerja Sama dengan Raksasa Migas India

IOC sepakat meneken kontrak kerja sama untuk pemanfaatan kapal MT PIS Pioneer

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PIS ME resmi mendapatkan kerja sama dengan salah satu pemain migas terbesar di India, yakni Indian Oil Corporation Ltd (IOC) untuk pengangkutan minyak spot yang berada di kawasan timur tengah. (ilustrasi).
Foto: Pertamina
PIS ME resmi mendapatkan kerja sama dengan salah satu pemain migas terbesar di India, yakni Indian Oil Corporation Ltd (IOC) untuk pengangkutan minyak spot yang berada di kawasan timur tengah. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIS PL) melalui kantor cabangnya yang berada di Dubai, yakni PIS Middle East (PIS ME), kembali sukses mengantongi kerja sama dengan perusahaan migas skala global.

PIS ME resmi mendapatkan kerja sama dengan salah satu pemain migas terbesar di India, yakni Indian Oil Corporation Ltd (IOC) untuk pengangkutan minyak spot yang berada di kawasan timur tengah. “Kerja sama ini sekaligus menandakan agresivitas PIS ME dalam meningkatkan pendapatan dari pasar internasional, terutama pasar timur tengah yang memiliki potensi trading sangat besar,” ujar Managing Director PIS PL Brilian Perdana.

Baca Juga

IOC sepakat meneken kontrak kerja sama untuk pemanfaatan kapal MT PIS Pioneer yang merupakan kapal tanker berukuran Very Large Crude Carrier (VLCC) dengan muatan sebanyak 300 ribu MT atau setara 2,1 juta barel. Pengangkutan akan membutuhkan waktu selama 30 hari, dari pelabuhan Basrah yang berada di teluk arab dengan tujuan ke pelabuhan Chennai, India.

Seperti diketahui, PIS Middle East merupakan kantor cabang perwakilan PIS kedua yang berada di luar negeri dan diresmikan pada 23 Desember 2022 lalu. PIS Middle East ditargetkan untuk lebih massif menyasar pasar kawasan Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika mengingat UEA saat ini tercatat sebagai top 5 hub maritime di dunia dan lokasi bunkering port terbesar ke-3 di dunia setelah Singapore dan Rotterdam.

Pasar timur tengah sendiri memiliki potensi yang sangat besar sebagai produsen crude atau minyak mentah terbesar di dunia dengan kapasitas ekspor mencapai 6 miliar barel per tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement