REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta kebijakan masuk sekolah mulai pukul 05.00 Wita di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipertimbangkan kembali. P2G menilai kebijakan Pemprov NTT itu seperti tidak melalui kajian akademis terlebih dulu,.
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan seharusnya ada kajian secara filosofis, sosiologis, dan pedagogis di balik kebijakan tersebut. Aspek geografis juga perlu dipertimbangkan mengingat banyak di NTT yang jarak antara rumah siswa atau guru dengan sekolah cukup jauh, bahkan ada yang lebih dari lima kilometer.
Bahkan, menurut Satriwan, kebijakan ini juga tidak berkorelasi dengan capaian kualitas pendidikan di NTT. Sebab, hingga saat ini masih terdapat banyak masalah.