REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kementerian luar negeri Afganistan dibawah pimpinan pemerintahan Taliban mengatakan pada Selasa (28/2/2023), bahwa 80 warga Afghanistan, termasuk anak-anak, dipastikan tewas dalam insiden kapal karam Ahad (26/2/2023) di lepas pantai selatan Italia.
Tim penyelamat sejauh ini mengkonfirmasi setidaknya 64 orang tewas setelah sebuah perahu kayu tenggelam dihantam gelombang kuat dan batu karang di laut dekat Steccato di Cutro, sebuah resor tepi laut di pantai timur Calabria. Delapan puluh orang telah diselamatkan dan lebih banyak orang diyakini masih hilang.
"Dengan sangat sedih, kami mengetahui ... bahwa 80 pengungsi Afghanistan, termasuk wanita dan anak-anak, yang melakukan perjalanan dari Turki ke Italia dengan perahu kayu, tenggelam dan meninggal di laut selatan Italia," kata Kementerian Luar Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
"Negara Islam Afghanistan berdoa untuk pengampunan bagi para martir dan kesabaran bagi keluarga dan kerabat para korban, mendesak semua warga negara sekali lagi untuk tidak memilih pergi ke luar negeri menjadi imigran ilegal," tambah pernyataan itu, merujuk pada nama pemerintahan Taliban.
Kapal itu berlayar dari pelabuhan Izmir di Turki barat. Badan pengungsi PBB mengatakan pada tahun lalu, hampir setengah dari kedatangan para pengungsi dan imigran yang datang ke daratan Eropa adalah warga Afghanistan. Mereka masuk melalui jalur laut antara Turki dan Italia.