REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Februari lalu video tantangan pelat nomor mobil cantik viral di media sosial. Tantangan tersebut dicetuskan oleh kreator konten Fafa Aflah yang merupakan anak dari bos perusahaan logistik dan ekspedisi barang JNE.
Dalam video tantangannya, Fafa mengajak siapa pun yang mempunya pelat nomor mobil cantik untuk menunjukkannya dengan men-stitch videonya. Salah seorang kreator konten yang berpartisipasi adalah Randu Sekti Wibowo.
"Salam kenal Kang Miskur (sebutan Fafa), anaknya bos JNE. Saya Randu, anak seorang sopir bus Damri. Izin buat Stitch videonya ya. Kalau menang, Rp 1 juta buat sedekah," kata Randu dalam videonya di TikTok @ir_randu.
Dalam tayangan tersebut, Randu menunjukkan sejumlah mobil mewah miliknya dengan pelat nomor "cantik" yang terkait dengan nama atau bulan kelahirannya. Misalnya, Lexus dengan pelat nomor D 124 NDU, Porsche dengan pelat nomor D 1305 MEI, dan beberapa lainnya.
Pengamat budaya dan komunikasi digital Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mengatakan konten flexing atau pamer kekayaan memang termasuk konten unik. Sesuatu yang unik dalam konteks ini adalah orang yang memamerkan harta kekayaannya.
"Sesuatu yang unik dan jarang terjadi akan menyita perhatian masyarakat dan ini bisa menimbulkan beragam respons," kata Firman kepada Republika.co.id, Rabu (1/3/2023).