Rabu 01 Mar 2023 14:16 WIB

RS Lapangan Indonesia Layani Lebih dari 2.000 Korban Gempa di Turki

70 persen pasien yang dirawat oleh tim medis Indonesia mengeluhkan masalah pernafasan

Red: Esthi Maharani
Dokter dan staf paramedis dari Indonesia sejauh ini telah merawat lebih dari 2.000 orang korban gempa dahsyat di Turki
Dokter dan staf paramedis dari Indonesia sejauh ini telah merawat lebih dari 2.000 orang korban gempa dahsyat di Turki

REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Dokter dan staf paramedis dari Indonesia sejauh ini telah merawat lebih dari 2.000 orang korban gempa dahsyat di Turki, kata wakil ketua tim INA-EMT pada Senin (27/2/2023).

Wakil Ketua Tim Emergency Medical Team Indonesia (INA-EMT) Dr. Corona Rintawan mengatakan dalam sebuah keterangan tertulis bahwa sekitar 70 persen pasien yang dirawat oleh tim medis darurat Indonesia mengeluhkan “masalah pernapasan”.

Baca Juga

Gangguan kesehatan tersebut, kata dia, bisa disebabkan karena cuaca, kondisi tempat tinggal dan debu karena proses pembongkaran puing-puing yang masih berlangsung.

Indonesia mendirikan rumah sakit lapangan pada 15 Februari di distrik Hassa di Hatay, salah satu dari 11 provinsi yang dilanda gempa dahsyat pada 6 Februari, yang menyebabkan kehancuran di wilayah yang luas.