Rabu 01 Mar 2023 14:23 WIB

Sukabumi Dorong Penanaman Nilai Agama Sejak Dini

Penanaman nilai agama sejak dini digalakkan Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Sukabumi Dorong Penanaman Nilai Agama Sejak Dini. Foto: Aksi bersih-bersih elemen warga dan unsur swasta Kawan Lama Group di Alun Alun dan Masjid Agung Kota, Sukabumi, Jumat (16/9/2022).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Sukabumi Dorong Penanaman Nilai Agama Sejak Dini. Foto: Aksi bersih-bersih elemen warga dan unsur swasta Kawan Lama Group di Alun Alun dan Masjid Agung Kota, Sukabumi, Jumat (16/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sejumlah langkah dilakukan untuk mendorong penanaman nilai keagamaan sejak dini terus dilakukan di Kota Sukabumi. Salah satunya melalui Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Gunung Puyuh di SDN Gunung Puyuh CBM, Rabu (1/3/2023).

''Momen ini dengan semangat menghadirkan karakter terbaik yang sudah sejak awal disiapkan memiliki akhlak dan nilai-nilai keagamaan yang kuat,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Tidak ingin anak asyik dengan percepatan teknologi dan lupa dengan nilai agama yang dikuatkan.

Baca Juga

Fahmi berharap penguatan pendidikan agama bukan hanya dilakukan guru, tapi orangtua siswa berperan aktif memjaga dan mendidik. Guru jadilah orangtua di sekolah dan orangtua jadi guru di rumah.

Kalau ini diterapkan, maka akan jadi kolaborasi karena sejatinya pendidikan bukan semata tugas lembaga pendidikan tapi sejatinya tugas orangtua. Guru menggali potensi anak yang terpendam, melahirkan anak terbaik untuk masa depan.

Atas nama pemkot lanjut Fahmi mengucapkan terimakasih kepada panitia kegiatan. '' Mari sama-sama lahirkan generasi terbaik,'' imbuh wali kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement