REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mengantarkan Erick Thohir sebagai ketua umum federasi sepak bola Indonesia. Dalam temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI), keterpilihan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI sudah sesuai dengan keinginan publik.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, mayoritas masyarakat mendukung dilakukannya KLB di internal PSSI. Pada temuan Januari 2023, sebanyak 66,4 persen masyarakat mendukung PSSI menggelar KLB.
“Angkanya semakin meningkat pada Februari, menjadi 67,5 persen,” kata Djayadi saat memaparkan hasil survei bertajuk Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu-Isu Penegakan Hukum, dan PSSI secara virtual, Rabu (1/3/2023).
Menurut Djayadi, ekspektasi serupa juga terkait keterpilihan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI. Ini terbukti dari beragam simulasi terkait pilihan ketua umum.
Djayadi mengatakan, dari simulasi 10 nama, Erick Thohir menduduki peringkat tertinggi dengan dukungan 43,1 persen. Di tempat kedua ada Arif Putra Wicaksono dengan 4,2 persen. Ada perbedaan yang cukup signifikan.
“Dari simulasi lima nama, Erick Thohir kembali memimpin dengan 51,1 persen. Di tempat kedua juga ada Arif Putra Wicaksono (6,8 persen). Ada juga Doni Setiadi (5,4 persen) dan La Nyalla Mattalitti (2 persen),” ungkap Djayadi.
Dukungan untuk Erick Thohir semakin menguat dalam simulasi dua nama. Menurut Djayadi, dalam simulasi dua nama, dukungan untuk Erick Thohir mencapai 64,4 persen. Sebaliknya, La Nyalla Mattalitti sekadar mendapatkan 6,3 persen.
“Di berbagai simulasi terkait pilihan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir selalu paling banyak dipilih. Persepsi warga ini sesuai dengan keputusan hasil KLB PSSI yang baru saja digelar,” kata Djayadi.