Rabu 01 Mar 2023 19:11 WIB

Ormas Islam se-Kabupaten Bogor Terima Permintaan Maaf Plt Bupati

Plt Bupati Bogor ucapkan 'saya siap injak Alquran' kala jawab pertanyaan wartawan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaksana Tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Foto: Dok Pemkab Bogor
Pelaksana Tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam se-Kabupaten Bogor menyatakan sikap bersama atas konflik 'saya siap injak Alquran' yang diucapkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Para petinggi ormas Islam pun telah memaafkan kekhilafan yang dilakukan oleh Iwan.

Ormas Islam yang turut hadir dalam pernyataan sikap, yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kementerian Agama (Kemenag), PCNU, PD Muhammadiyah, Mathlaul Anwar, PUI, DMI, FKUB, BKMT, BKSPP, Persis, Syarekat Islam, Al Wasliyah, DDI, Pokja Pontren, dan DDI Kabupaten Bogor.

"Setelah dilakukan tabayun dengan Plt Bupati Bogor dan jajaran Forkopimda, kami mendengar pernyataan permohonan maaf yang tulus dari Plt Bupati Bogor. Maka, kami memaafkan kejadian tersebut dan untuk tidak mengulang kembali di masa yang akan datang," kata Perwakilan Ulama Kabupaten Bogor di Gedung Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Rabu (1/3/2023).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor, KH Madroja Sukarta, mengatakan, Allah SWT selalu memaafkan kesalahan hambanya. Oleh karena itu, ia yang hanya seorang manusia juga harus memaafkan kesalahan orang lain dan jangan bersikap arogan.

Madroja menyebut, Iwan pasti tidak ingin menyakiti siapa pun, terlebih posisi plt bupati Bogor merupakan seorang pemimpin. Jika seorang pemimpin sudah meminta maaf, kata dia, sudah sepatutnya masyarakat juga ikut memaafkan.

"Sekarang mana ada orang mau menyakiti siapapun apalagi seorang pemimpin. Jadi format berpikirnya, seorang pemimpin sudah minta maaf, masa masyarakatnya tidak mau memaafkan," kata Madroja.

Menanggapi hal itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan berterima kasih kepada masyarakat dan ormas Islam se-Kabupaten Bogor yang sudah memaafkannya. "Pertama saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat kabupaten Bogor. Awalnya juga saya sudah mengakui dan mohon maaf atas kekhilafan, itu sifat manusia. Maaf saya ucapkan kepada umat Islam dan organisasi lainnya," kata Iwan.

Politikus Partai Gerindra itu berjanji untuk menjaga ucapannya dan kembali mengerjakan tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin Kabupaten Bogor secara maksimal. Iwan mengaku, sempat merasa tertekan atas kekhilafannya yang mengucap hal yang membuat gejolak di tengah masyarakat.

"Keluarga saya juga sedih melihat hal ini. Semoga hari ini keluarga saya bisa ceria dan kembali bersemangat," tuturnya.

Diberitakan, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menanggapi pertanyaan seorang wartawan tentang tudingan jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Bogor. Dia pun bersumpah dengan mengucapkan 'saya siap injak Alquran'. Usai ucapannya membuat gaduh, Iwan menegaskan, tak ada niat sedikit pun untuk merendahkan Alquran.

"Sehubungan dengan pernyataan saya dalam menjawab pertanyaan terkait isu jual beli jabatan yang diberitakan, pernyataan tersebut hanya untuk menegaskan bahwa saya tidak pernah melakukan jual beli jabatan dalam proses mutasi dan promosi di lingkungan Pemkab Bogor," ujar Iwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement