REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Qualcomm baru saja memamerkan teknologi Snapdragon Satellite (SD Sat) dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2023. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut telah menggandeng sejumlah merek ponsel pintar untuk menghadirkan SD Sat ke dalam genggaman masyarakat.
Snapdragon Satellite merupakan layanan berkirim pesan dua arah berbasis teknologi pertama di dunia. Teknologi ini akan terintegrasi dengan ponsel pintar yang dimotori mobile platform Snapdragon 8 Gen 2.
Terkait layanan Snapdragon Satellite ini, Qualcomm telah menjalin kolaborasi dengan beberapa merek ponsel pintar seperti Honor, Motorola, Nothing, Oppo, Vivo dan Xiaomi. Jenama-jenama ponsel pintar ini nantinya akan merilis rangkaian ponsel pintar baru dengan fitur konektivitas satelit (Sat Comm) dengan menggunakan Snapdragon Satellite.
"Hubungan panjang kami dengan Honor, Motorola, Nothing, Oppo, Vivo, dan Xiaomi berakar pada inovasi dan memberikan pengalaman konektivitas yang luar biasa kepada konsumen," jelas VP Product Management Qualcomm Tech Inc, Francesco Grilli, seperti dilansir Giz China.
Snapdragon Satellite akan menghadirkan layanan global. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berkirim pesan singkat atau berkirim pesan lewat aplikasi. Snapdragon Satellite juga memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan darurat bila mereka sedang berada di area yang jauh dari jangkauan jaringan, terisolasi, atau terpencil.
Seiring dengan berkembangnya ekosistem, Snapdragon Satellite akan bisa diakses oleh semua perangkat 5G Modem-RF di masa mendatang dan semua tier Snapdragon Mobile Platform, mulai dari tier 8 hingga 4. Selain itu, pemanfaatan Snapdragon Satellite juga tak hanya terbatas pada ponsel pintar, tetapi juga bisa menjangkau sektor lain seperti sektor komputasi, transportasi, hingga IoT.
Snapdragon Satellite akan memungkinkan pihak Original Equipment Manufacturer (OEM) dan pembuat aplikasi untuk menghadirkan layanan-layanan unik dengan memanfaatkan Sat Comm. Kehadiran Snapdragon Satellite juga bertujuan untuk mengaktifkan 5G Non-Terrestrial Networks (NTN).
Grilli mengatakan kinerja luar biasa dari Snapdragon Satellite ini tak lepas dari konstelasi LEO global yang kini tersedia secara komersial. Dengan menggunakan Snapdragon Satellite, ponsel terbaru dari para rekanan Qualcomm akan memiliki kapabilitas berkirim pesan melalui koneksi satelit.
"Yang akan memungkinkan para pelanggan di seluruh dunia untuk berkomunikasi di luar ruangan dengan penyedia layanan darurat, dan juga (berkomunikasi) dengan keluarga serta teman," ujar Grilli.
Lantas, bagaimana teknologi ini bekerja?
Terkadang, pengguna ponsel bisa berada dalam wilayah yang tak terjangkau oleh jaringan. Dalam kondisi ini, pengguna ponsel tak akan bisa melakukan beragam bentuk komunikasi, seperti melakukan panggilan atau menerima telepon.
Namun dengan adanya Snapdragon Satellite dan Sat Comm, para pengguna ponsel bisa mengirimkan pesan darurat dan mungkin melakukan panggilan. Namun, perlu dipahami bahwa jalinan komunikasi yang dilakukan mungkin tak akan semulus komunikasi yang dilakukan menggunakan jaringan biasa.
Hal tersebut bisa terjadi karena satelit berada dalam lokasi yang sangat jauh dari pengguna ponsel. Informasi dari pengguna akan membutuhkan waktu untuk bisa sampai ke satelit sebelum kemudian dikirimkan ke penerima.
Terlepas dari itu, teknologi baru yang ditawarkan Qualcomm ini bisa sangat bermanfaat dan menarik bagi banyak orang. Salah satunya adalah orang-orang yang mungkin secara rutin berpergian ke area yang sulit terjangkau jaringan, seperti gunung.