Rabu 01 Mar 2023 19:57 WIB

Mendag: Izin Ekspor Dipermudah, Ekonomi Akan Tumbuh

Indonesia memperluas jaringan pasar perdagangan di Asia

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja menyelesaikan pembuatan gelas keramik di Elina Keramik, Jalan Taman Pramuka, Bandung Wetan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (18/2/2023). Berbagai jenis kerajinan keramik seperti mangkuk, gelas, aksesoris, cinderamata dan dekorasi rumah yang dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp3,5 juta tersebut telah menembus pasar ekspor di Singapura, Belanda dan Uni Emirat Arab.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja menyelesaikan pembuatan gelas keramik di Elina Keramik, Jalan Taman Pramuka, Bandung Wetan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (18/2/2023). Berbagai jenis kerajinan keramik seperti mangkuk, gelas, aksesoris, cinderamata dan dekorasi rumah yang dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp3,5 juta tersebut telah menembus pasar ekspor di Singapura, Belanda dan Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi akan melambat, maka perizinan ekspor komoditas dipermudah. Saat ini, ia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara Uni Eropa, Korea Selatan, dan Tiongkok.

“Agar ekspor tidak turun, kita buat ekspor mudah tidak banyak aturan yang akan memperlambat ekspor kita,” kata Mendag Zulkifli Hasan pada Rapat Kerja Kementrian Perdagangan di Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga

Menurut dia, saat ini ekonomi Indonesia tahun 2022 mengalami pertumbuhan 5,3 persen, dinilai lebih baik dari negara di Uni Eropa yang tumbuh 3,6 persen, Tiongkok 3,0 persen, dan Korea Selatan 2,6 persen.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan nilai ekspor tersebut, maka penting untuk mempermudah perizinan bagi eksportir dengan cara tidak menambah banyak aturan yang selama ini justru memperlambat perizinan.