REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Setidaknya 7.259 warga Suriah tewas akibat gempa kuat yang mengguncang selatan Turki dan juga berdampak di wilayah utara Suriah pada 6 Februari, menurut kelompok hak asasi Suriah pada Selasa (28/2/2023)
Dalam sebuah pernyataan, Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) mengatakan 2.534 orang tewas di daerah yang dikuasai rezim di Suriah dan 394 lainnya di daerah di luar kendali rezim.
Kelompok itu mengatakan 4.331 pengungsi Suriah juga tewas dalam gempa di Turki. Menurut SNHR, 2.153 anak dan 1.524 perempuan dari Suriah menjadi korban bencana itu.
“73 petugas medis, 5 awak media, 62 pekerja di organisasi kemanusiaan, dan 4 personel pertahanan sipil juga tewas di barat laut Suriah,” tambah kelompok HAM itu. LSM tersebut mengatakan jumlah korban jiwa diperkirakan dapat bertambah.
“Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi keluarga para korban dan para pengungsi di berbagai daerah, terutama di barat laut Suriah, yang mengalami kelebihan populasi akibat aliran ratusan ribu orang yang terpaksa mengungsi akibat serangan rezim Suriah," tambah SNHR.
Gempa bumi dahsyat telah merenggut lebih dari 45.000 nyawa di wilayah selatan Turki.
Gempa berkekuatan M 7,7 dan 7,6 pada 6 Februari melanda 11 provinsi Turki – Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa di Turkiye, selain itu banyak orang di barat laut Suriah juga terdampak guncang kuat itu.