Rabu 01 Mar 2023 20:12 WIB

Sri Mulyani: Pembiayaan Inovatif Atasi "Gap" Pendanaan Infrastruktur

PT PII sudah bisa menjamin proyek senilai Rp 533 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pembiayaan inovatif sangat diperlukan untuk mengatasi kesenjangan (gap) pendanaan infrastruktur di Indonesia yang cukup besar.

"Kesenjangan (pendanaan) infrastruktur kita itu bisa puluhan, ratusan, bahkan bisa mencapai ribuan triliun rupiah," ungkap Sri Mulyani dalam acara "Innovative Financing in Unity" (INFINITY), yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga

Dengan demikian, pengembangan pola pembiayaan pembangunan infrastruktur sangat diperlukan, terutama pembiayaan inovatif, agar pembangunan infrastruktur tak selalu menunggu dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Menurut Bendahara Negara, kebutuhan infrastruktur selalu sangat mendesak, apalagi untuk Indonesia yang ingin keluar dari jebakan kelas menengah alias middle income trap. Kebutuhan tersebut mulai dari air bersih, jalan raya, bendungan, irigasi, jalur kereta api, hingga satelit memerlukan pembiayaan.

Maka dari itu, pembiayaan inovatif dibutuhkan melalui kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun badan usaha. Barulah kemudian menyusun struktur pembiayaan dari sebuah kebutuhan infrastruktur.

Tak hanya untuk infrastruktur biasa, lanjutnya, pembiayaan saat ini juga diberikan untuk kegiatan inovatif seperti penerangan jalan hingga pengelolaan sampah di daerah.

"Dalam perjalanannya, sesudah Kemenkeu harus memahami, kami butuh mitra. Kemudian, kami juga harus bicara dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan tentang skema penjaminannya," tuturnya.

Oleh karenanya, Sri Mulyani menyebutkan peran PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam hal ini menjadi penting sehingga pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 10 triliun sejak 2009-2022.

Dari PMN yang diberikan tersebut, PT PII sudah bisa menjamin proyek senilai Rp 533 triliun dengan nilai penjaminan Rp 94 triliun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement