Kamis 02 Mar 2023 01:45 WIB

Cina Kecam Pernyataan FBI tentang Asal Covid-19

Cina merujuk laporan WHO yang mengatakan Covid-19 muncul secara alami.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengecam pernyataan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) Christopher Wray yang mengatakan hasil asesmen lembaganya menunjukkan virus korona yang menyebabkan pandemi Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan. Beijing mengatakan pernyataan itu memiliki kredibilitas.

"Berdasarkan rekam jejak buruk pada penipuan dan muslihat komunitas intelijen AS, kesimpulan yang mereka tarik tidak kredibel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga

"Kami mendesak pihak AS untuk menghormati ilmu pengetahuan dan fakta," tambahnya.

Pernyataan Wray disampaikan setelah surat kabar Wall Street Journal melaporkan Departemen Energi AS tidak begitu yakin pandemi berasal dari kebocoran laboratorium di Cina.  "Cukup lama FBI menilai asal dari pandemi tampaknya berpotensi dari insiden laboratorium di Wuhan," kata Wray pada Fox News.

Wall Street Journal melaporkan empat lembaga AS lainnya termasuk panel dari badan intelijen nasional masih menilai pandemi dihasilkan penularan alami. Dua lembaga belum memutuskan hasil asesmen mereka.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pemerintah AS belum mencapai kesimpulan dan konsensus pasti mengenai asal mula virus korona.

Wall Street Journal meminta komentar dari Kementerian Luar Negeri Cina. Beijing merujuk laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan Covid-19 muncul secara alami.

Wray mengatakan ia tidak bisa mengungkapkan detail asesmen FBI karena bersifat rahasia. Virus korona pertama kali diidentifikasi di Wuhan pada Desember 2019 sebelum menyebar ke seluruh dunia dan menewaskan hampir 7 juta orang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement