REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, meluncurkan gerakan menanam cabai dan bawang merah bagi masyarakat di wilayah itu sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah itu.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Rabu (1/3/2023), mengatakan, peluncuran gerakan menanam cabai dan bawang merah sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat sehingga harus didukung penuh secara bersama-sama.
"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pokok khususnya komoditas cabai dan bawang merah sehingga masyarakat juga mampu membeli dengan harga terjangkau jika semua bahan pokok tercukupi," katanya.
Menurut Triwarno, pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat di Kabupaten Jayapura bisa memanfaatkan lahan yang kosong untuk melaksanakan gerakan menanam cabai dan bawang merah.
"Kami mengajak semua komponen masyarakat dan tentunya dimotori kelompok tani supaya gerakan menanam bisa lebih masif dilakukan di seluruh lingkungan baik instansi persekolahan dan lingkungan masyarakat untuk membudidayakan pertanian," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan begitu maka ketersediaan bahan pokok tetap terpenuhi tetapi juga akan para petani akan merasakan dampak terutama dalam pendapatan ekonomi keluarga.
"Karena jika harga di pasar melonjak maka daya beli masyarakat menurun namun sebaliknya jika harga bahan pokok normal maka perekonomian juga berjalan baik," katanya lagi.
Penanaman cabai dan bawang merah dilaksanakan di.lahan milik kelompok tani Teletubies, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura David Zakarias mengatakan pelaksanaan gerakan menanam cabai dan bawang merah juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri April 2023.
"Karena yang sering terjadi menjelang Idul Fitri itu ketersediaan bahan pokok berkurang dan harga melonjak sehingga kami berharap melalui gerakan menanam bisa memenuhi kebutuhan warga saat Idul Fitri," katanya.