Kamis 02 Mar 2023 16:38 WIB

Mengapa Aroma Buah Durian Dianggap Terlalu Menyengat?

Aroma unik durian serupa tetapi tidak identik dengan bau berbahaya seperti belerang.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Peserta mengikuti lomba maidu (mencium) durian saat Festival Galiek Durian di Nagari Gunung Rajo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Bagi sebagian orang, aroma durian kerap dianggap terlalu menyengat dan membuat mual./ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Peserta mengikuti lomba maidu (mencium) durian saat Festival Galiek Durian di Nagari Gunung Rajo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Bagi sebagian orang, aroma durian kerap dianggap terlalu menyengat dan membuat mual./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Selain rasanya yang enak, buah durian juga terkenal dengan baunya yang sangat menyengat. Karena baunya yang tajam, ada larangan membawa durian di transportasi umum, contohnya kereta rel listrik (KRL).

Ada jawaban mengapa buah durian mengingatkan pada bau yang tidak menyenangkan. Dilansir dari Heifer, jawabannya, tampaknya, terletak pada perbedaan cara otak orang menginterprestasikan sensor penciuman.

Baca Juga

Rupanya, komponen kompleks yang membentuk aroma unik durian serupa tetapi tidak identik dengan bau berbahaya seperti belerang dan terpenting, sehingga otak seperti mengategorikan durian sebagai makanan yang jangan dimakan. Sedangkan otak manusia lain, mungkin lebih canggih atau mungkin lebih terlatih, menafsirkan aroma durian secara berbeda dan menganggapnya menyenangkan dan menarik.

Di sisi lain, faktor genetik menjadi penyebab durian berbau busuk. Dilansir dari Integrated DNA Technologies, seperti yang ditunjukkan dalam sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Nature Genetics, salah satu jenis durian yang sangat harum, Musang King, yang berasal dari Malaysia, memiliki 46 ribu gen dalam rangkaian lengkapnya.