REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal membuka keunggulan lima poin di puncak klasemen Liga Primer Inggris saat Gabriel Martinelli mencetak dua gol dalam kemenangan telak 4-0 atas tim yang terancam degradasi, Everton, di Stadion Emirates, Kamis (2/3/2023) dini hari WIB. Namun, tuan rumah awalnya dibuat frustrasi oleh tim tamu mereka yang sedang berjuang terhindar dari degradasi.
Gol-gol dari Bukayo Saka dan Martinelli sesaat sebelum turun minum membuat the Gunners memegang kendali. Arsenal akhirnya memaksimalkan keunggulan satu pertandingan di tangan atas pesaing terdekat Manchester City.
Kapten Martin Odegaard menjadikan skor menjadi 3-0 melalui tendangan jarak dekat pada menit ke-71 sebelum pemain asal Brasil, Martinelli, mencetak gol keduanya untuk melengkapi kemenangan.
Kemenangan ketiga secara beruntun sejak kalah di kandang dari City membuat tim asuhan Mikel Arteta mengumpulkan 60 poin dari 25 pertandingan unggul lima angka dari the Citizens dengan 55 poin.
Everton, yang kini hanya meraih satu kemenangan dari 27 kunjungan terakhir mereka ke Arsenal, sebenarnya terlihat mampu mengambil sesuatu dari pertandingan ini. Namun setelah mereka tertinggal, kekalahan ke-14 di liga musim ini hampir menjadi sebuah formalitas.
Mereka tetap berada di peringkat tiga dari bawah dengan 21 poin setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari tim-tim terdekat di papan bawah.
Sementara Everton dihantui oleh prospek degradasi pertama mereka dari Liga Primer Inggris, Arsenal mulai membayangkan gelar juara pertama mereka sejak tahun 2004, meskipun mereka masih harus mengunjungi Manchester City pada April.
"Saya senang dengan kemenangan ini dan cara kami bermain setelah 25 menit pertama. Kami sempat mengalami kesulitan pada awal pertandingan," ujar manajer Arsenal, Mikel Arteta.
"Setelah kami mencetak gol pertama, permainan menjadi terbuka. Kami membutuhkan momen ajaib dan Bukayo menciptakannya. Setelah itu kami berkembang dan pantas memenangi pertandingan. Kami bermain sangat baik di babak kedua dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol."
Everton mengejutkan Arsenal 1-0 dalam pertandingan pertama Sean Dyche sebagai pelatih pada awal Februari dan selama 40 menit mereka melakukan pekerjaan yang sangat efektif untuk meredam the Gunners lagi. Namun saat turun minum, mereka menyerah.