Kamis 02 Mar 2023 09:21 WIB

Ekonomi Arab Saudi Diperkirakan Tumbuh 2,5 Persen pada 2023

Aktivitas sektor swasta non-migas Arab Saudi akan tetap kuat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
 Warga Saudi mengobrol di dekat menara Faisaliah, salah satu landmark di Riyadh, Arab Saudi, Kamis, 5 Januari 2023. Ekonomi Arab Saudi Diperkirakan Tumbuh 2,5 Persen pada 2023
Foto: AP/Amr Nabil
Warga Saudi mengobrol di dekat menara Faisaliah, salah satu landmark di Riyadh, Arab Saudi, Kamis, 5 Januari 2023. Ekonomi Arab Saudi Diperkirakan Tumbuh 2,5 Persen pada 2023

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Lembaga pemeringkat kredit global Moody's menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada 2023 dan 2024. Dalam laporan tahunannya, Moody's menyatakan revisi peningkatan tingkat pertumbuhan Saudi menjadi 2,5 persen pada 2023.

Sedangkan untuk 2024 direvisi sehingga naik menjadi 3,1 persen. Hal ini mencerminkan ekspektasi dari berbagai kalangan bahwa aktivitas sektor swasta non-migas akan tetap kuat.

Baca Juga

Dilansir Saudi Gazette, Kamis (2/3/2023), lembaga tersebut menaikkan ekspektasinya dari angka sebelumnya yang telah diumumkan November lalu, dengan pertumbuhan 1,7 persen pada 2023, dan 2,6 persen pada 2024.

Moody's memperkirakan ekonomi Saudi tumbuh pada tingkat rata-rata sekitar 3,9 persen selama bertahun-tahun dari tahun 2022 hingga 2026. Laporan tahunan itu memuji kekuatan ekonomi Saudi meskipun ada beberapa tantangan.

Dengan adanya tantangan tersebut, Saudi ditekankan soal pentingnya langkah-langkah yang diambil untuk mendiversifikasi ekonominya dari minyak, yang mulai membuahkan hasil. Moody's mengonfirmasi Kerajaan memiliki kekuatan yang mendukung peringkat kreditnya yang tinggi dan prospek ekonomi yang stabil.

Selain itu, Moody's juga memastikan, Saudi punya kekuatan yang mendukung peringkat kreditnya yang tinggi dan prospek ekonomi yang stabil.

Kekuatan ini termasuk neraca yang solid yang didukung oleh tingkat utang yang moderat dan cadangan keuangan yang besar, selain cadangan minyaknya yang besar, biaya ekstraksi minyak yang rendah, dan sistem keuangan yang digambarkannya tertata dengan baik dan dikelola dengan hati-hati.

Badan tersebut memperkirakan pertumbuhan di Kerajaan akan mencatat 8,7 persen pada 2022 dari 7,4 persen pada perkiraan sebelumnya pada November, 2,5 persen pada 2023 dari 1,7 persen, dan 3 persen pada 2024 dari 2,6 persen.

Moody menerbitkan prakiraan makro untuk ekonomi G20, termasuk Arab Saudi, dan melakukan revisi naik prakiraan pertumbuhan untuk 2023 di Amerika Serikat, kawasan euro, dan China. Lembaga pemeringkat kredit menaikkan perkiraan pertumbuhan untuk India, Meksiko, Rusia, dan Turki.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement