Kamis 02 Mar 2023 11:42 WIB

Gerak Cepat, Erick Thohir Pimpin Langsung Panitia Lokal Piala Dunia U-20 2023

Langkah ini untuk mempermudah koordinasi dengan kepanitiaan pusat Piala Dunia U-20.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong, pada Senin (20/2/2023) untuk membahas persiapan timnas.
Foto: Twitter/@erickthohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong, pada Senin (20/2/2023) untuk membahas persiapan timnas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir bergerak cepat dalam mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023. Kurang tiga bulan sebelum pelaksanaan, Erick Thohir memutuskan memimpin langsung kepanitiaan lokal (Local Organizing Committee/LOC). Langkah cepat ini untuk mempermudah koordinasi dengan kepanitiaan pusat Piala Dunia U-20.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memutuskan langkah strategis memimpin LOC agar koordinasi dengan INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee) yang menjadi panitia pusat jadi lebih maksimal.

Baca Juga

"Kini, saya pimpin langsung LOC agar mempermudah koordinasi dan pembagian tugas dengan INAFOC. Agar koordinasi LOC dan INAFOC bisa efektif dan efisien, termasuk pembagian tugas agar tidak overlapping. Ini layaknya apa yang terjadi saat Asian Games 2018, antara INASGOC dan KOI," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).

Erick menegaskan langkah cepat dengan memotong alur birokrasi penting untuk dilakukan. Ini demi kesuksesan pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang tinggal berselang 81 hari sebelum pelaksanaan.

"Piala Dunia U-20 yang mana kita akan menjadi tuan rumah adalah saat kita menunjukkan kembali kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, yang sukses menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Tidak boleh gagal," kata Erick menegaskan.

Erick menambahkan bahwa langkah memimpin langsung kepanitiaan lokal tersebut bertujuan agar pihaknya dengan INAFOC juga akan membahas mengenai pembagian anggaran agar tidak tumpang tindih.

"Supaya kita semua tertib. Mana budget pemerintah dan budget sponsor, baik yang berasal dari sponsor FIFA maupun sponsor lokal. Semua budget itu tidak boleh tercampur. Hanya saja soal opening dan closing ceremony, kami sudah serahkan ke INAFOC" jelas Erick.

Erick juga menjamin bahwa penggunaan dana untuk FIFA U-20 harus transparan demi menjaga kepercayaan. "Karena bagaimanapun untuk event-event yang dibuat FIFA pasti ada standarnya. Ingat ya, standar FIFA, bukan standar Indonesia sehingga harus kita ikuti. Ini adalah pintu kita untuk bisa ikut bidding Piala Dunia, maka kita harus memastikan semua berjalan dengan baik," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement