Kamis 02 Mar 2023 13:15 WIB

Masjid Jum'ah, Tempat Nabi Muhammad Sholat Jumat Berjamaah Pertama

Nabi Muhammad sholat jumat pertama di Masjid Jum'ah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Nabi Muhammad sholat jumat pertama kali di Masjid Al Jum'ah.
Foto: Arab News
Nabi Muhammad sholat jumat pertama kali di Masjid Al Jum'ah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Jum'ah terletak sekitar 500 meter sebelah utara Masjid Quba. Di tanah ini dulu tinggal Bani Salim bin ‘Auf.

Nabi Muhammad SAW mampir ke tempat tersebut pada hari Jumat, lalu tiba waktu sholat Dzuhur. Rasulullah SAW kemudian sholat dua rakaat didahului dua khutbah. Inilah sholat berjamaah Jumat pertama yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga

Walaupun perintah sholat berjamaah Jumat telah turun sewaktu Nabi Muhammad SAW masih berada di Makkah. Saat itu Rasulullah SAW tidak melaksanakannya karena menghindari kaum Musyrikin Makkah.

Tapi waktu itu, Mas’ab bin Umair telah melaksanakannya di Quba, di tempat Bani Amru bin ‘Auf yang nantinya menjadi bagian dari Masjid Quba yang dibangun oleh Rasulullah SAW di saat berhijrah.

Riwayat lain menyebutkan, sahabat pertama yang melaksanakan sholat berjamaah Jumat sebelum Rasulullah SAW adalah As’ad bin Zurarah.

Khutbah yang disampaikan Rasulullah SAW di Masjid Jum'ah ini, yang selanjutnya disebut dengan Masjid Jumah sampai sekarang, merupakan khutbah pertama yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam sholat Jumat.

Masjid Khandaq

Masih di kota Madinah, terdapat Masjid Khamsah atau Khandaq. Khandaq dari segi bahasa berarti parit.

Dalam sejarah Islam, yang dimaksud Khandak adalah peristiwa penggalian parit pertahanan sehubungan dengan peristiwa pengepungan kota Madinah oleh kafir Quraisy bersama dengan sekutu-sekutunya dari Yahudi, Bani Nadir, Bani Ghatafan, dan lainnya.

Saat Rasulullah SAW mendengar bahwa kafir Quraisy bersama sekutu-sekutunya akan menggempur kota Madinah, Rasulullah SAW mengadakan musyawarah dengan para sahabatnya bagaimana cara menanggulangi penyerangan tersebut.

Waktu itu Salman al-Farisi, salah satu sahabat Nabi yang berasal dari Persia, memberikan saran supaya Rasulullah SAW menggali parit sebagai benteng pertahanan. Usul tersebut diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Maka digalilah parit tersebut di bawah pimpinan Rasulullah SAW sendiri.

Peristiwa pengepungan kota Madinah ini terjadi pada Syawal tahun kelima Hijriyah. Peninggalan perang Khandaq yang ada sampai sekarang hanyalah berupa lima unit pos jaga yang semula berjumlah tujuh unit.

Sebagian riwayat menyatakan, tempat tersebut adalah bekas pos penjagaan yang kemudian dibangun masjid yang megah di atasnya. Peristiwa bersejarah di Jabal Uhud ini dijelaskan dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umroh yang dipublis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama, 2020.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement