Kamis 02 Mar 2023 14:02 WIB

Malas Ganti Pembalut, Dampak Mengerikan Ini Bisa Terjadi pada Anda

Dokter menyarankan ganti pembalut setiap empat jam.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Pembalut harus diganti setiap empat jam ketika menstruasi. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Pembalut harus diganti setiap empat jam ketika menstruasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selama menstruasi, banyak wanita yang mengalami perubahan suasana hati dan nyeri. Selain itu, ada juga yang mengalami kelelahan berlebih.

Semua itu merupakan beberapa gejala siklus menstruasi yang tidak bisa dihindarkan.  Namun, yang terpenting selama menstruasi Anda harus menjaga kebersihan.

Baca Juga

Jika Anda tidak menjaga kebersihan saat menstruasi, Anda mungkin akan mengalami beberapa masalah lain. Pakar menyarankan untuk mengganti pembalut setiap empat jam saat Anda sedang menstruasi.

Dokter spesialis ginekologi dr Neeraj Sharma di Bijnor, India, mengatakan ada beberapa efek samping dari pemakaian pembalut yang terlalu lama. Kebanyakan wanita mengganti pembalut sesuai banyaknya darah yang dikeluarkan.

Namun, Sharma menyebut, terlepas dari itu, penting untuk mengganti pembalut setiap empat jam. “Jika Anda tidak mengganti pembalut sepanjang hari, Anda berisiko terkena infeksi,” kata dia. Anda mungkin juga menghadapi banyak masalah berbahaya yang berkaitan dengan kesehatan vagina dan menstruasi Anda,” kata Sharma.

Berikut enam bahaya memakai pembalut terlalu lama, seperti dilansir Health Shots, Kamis (2/3/2023):

1. Keputihan

Keputihan adalah suatu kondisi ketika keluarnya cairan putih dalam jumlah yang berlebihan dari area genital. Oleh karena itu, wanita mungkin merasa lemah dan lebih lelah.  Menurut Sharma, keputihan bisa disebabkan karena tidak mengganti pembalut tepat waktu.

2. Vagina gatal

Satu-satunya penyebab infeksi kulit adalah kulit gatal dan penggunaan pembalut yang sama dalam waktu lama dapat menyebabkan ruam dan iritasi. Anda dapat merasakan gatal yang tak tertahankan dan sensasi terbakar.

3. Ruam kulit

Salah satu penyebab utama munculnya ruam di dalam atau di sekitar vagina adalah kurangnya menjaga kebersihan, terutama selama siklus menstruasi. Kesalahan seperti tidak mengganti pembalut akan mengakibatkan infeksi jamur dan bakteri yang juga dapat menyebabkan ruam dan iritasi.

4. Risiko infeksi saluran kandung kemih (ISK)

Menurut Sharma, tidak mengganti pembalut tepat waktu adalah penyebab utama ISK.  Pada masalah ISK, terjadi infeksi pada sistem saluran kandung kemih kandung kemih yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih kandung kemih kandung kemih, dan uretra. Gejala yang dirasakan seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, dan bau busuk dari vagina.

5. Kulit bisa terkelupas

Menurut Sharma, menjaga vagina tetap basah dalam waktu lama dengan memakai pembalut yang lembap dapat menyebabkan masalah seperti iritasi kulit dan pengelupasan kulit akibat lecet terus menerus. Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi kulit.

6. Bau tidak sedap

Pembalut dapat mulai berbau tidak sedap jika Anda tidak menggantinya tepat waktu.  Selama beberapa hari, vagina mungkin berbau tidak sedap.  Namun, bau yang dihasilkan dari bakteri yang bercampur dengan aliran menstruasi bisa menjadi cukup kuat untuk ditandai oleh orang lain.a

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement