Kamis 02 Mar 2023 15:00 WIB

Menlu Retno: Indonesia akan Fokus Dorong Implementasi AOIP

Indonesia tekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, konflik di Ukraina semakin menegaskan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan pembangunan arsitektur keamanan kawasan yang inklusif. Oleh sebab itu, sebagai ketua ASEAN tahun ini, Indonesia akan fokus mendorong implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, konflik di Ukraina semakin menegaskan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan pembangunan arsitektur keamanan kawasan yang inklusif. Oleh sebab itu, sebagai ketua ASEAN tahun ini, Indonesia akan fokus mendorong implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, konflik di Ukraina semakin menegaskan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan pembangunan arsitektur keamanan kawasan yang inklusif. Oleh sebab itu, sebagai ketua ASEAN tahun ini, Indonesia akan fokus mendorong implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

“Keketuaan Indonesia di ASEAN akan bekerja keras untuk memperluas upaya ini ke kawasan Indo-Pasifik. Indonesia akan fokus mendorong implementasi konkret AOIP agar semua negara dapat berkembang bersama,” kata Retno saat menghadiri pertemuan para menlu G20 di New Delhi, India, Kamis (2/3/2023).

Retno mengingatkan, dengan pengaruh yang dimilikinya, G20 harus dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali spirit kolaborasi. “Kolaborasi inklusif akan membawa kita menuju dunia yang damai, stabil, dan sejahtera,” ucapnya.

Bulan lalu Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro mengatakan, sebagai ketua ASEAN tahun ini, Indonesia akan menggelar “ASEAN Indo-Pacific Forum”. Forum tersebut digelar sebagai tindak lanjut AOIP.

“Untuk AOIP, Indonesia akan menggelar ASEAN Indo-Pacific Forum untuk tindak lanjut AOIP, yang terdiri dari empat kegiatan utama yaitu Creative Economic Forum, Youth Dialogue or Digital Development for SDG’s, ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum, ASEAN Business and Investment Summit,” kata Sidharto saat memberikan pidato dalam seminar bertajuk “Kajian Prioritas Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dalam Bidang Politik dan Keamanan” yang digelar Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bersama The Habibie Center (THC), 8 Februari lalu.

Dia mengungkapkan, implementasi AOIP merupakan salah satu pilar yang tercakup dalam tema keketuaan Indonesia di ASEAN, yakni “ASEAN Matters”. “AOIP tidak hanya menjadi narasi dan prinsip yang layak diikuti bersama, tapi didorong untuk menjadi kerja sama konkret untuk membawa negara-negara besar dalam interaksi di antara mereka di Asia Tenggara, yang positif dan konstruktif. ASEAN tidak ingin menjadi ajang persaingan mereka, karena kita bersahabat dengan semua,” ucapnya.

Menurut Sidharto, para mitra ASEAN, termasuk negara-negara besar, memiliki kepentingan untuk berperan konstruktif di kawasan. “Jadi semuanya menjadi pemangku kepentingan bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan,” ujarnya.

AOIP diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada Juni 2019. Inisiatif awal konsep AOIP berasal dari proposal Indonesia. AOIP merupakan penegasan posisi ASEAN dalam perannya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik, mencakup Asia Pasifik dan Samudra Hindia.

AOIP mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka serta inklusif di bidang-bidang prioritas ASEAN. Mereka antara lain maritim, ekonomi, konektivitas, dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement