REPUBLIKA.CO.ID, LEST -- Slovakia sudah menjadi anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sejak 2004. Tapi bekas negara satelit Uni Soviet baru merasakan manfaat dari aliansi pertahanan terbesar di dunia itu setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Negara kecil di Eropa Tengah tersebut menampung ribuan tentara NATO. Sementara pesawat-pesawat sekutu berpatroli di ruang udaranya. Bratislava menjadi negara pertama yang mempertimbangkan mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina sambil menyingkirkan pesawat zaman Uni Soviet.
"Saya akan katakan Republik Slovakia menjadi negara yang lebih aman di dunia yang kurang aman," kata Menteri Pertahanan Jaroslav Nad, Rabu (1/3/2023) kemarin.
"Kami masih mengingat dengan baik apa rasanya penjajah di wilayah kami," katanya.
Ia merujuk invasi militer yang dipimpin Uni Soviet tahun 1968 ke Cekoslovakia. Slovakia pecah dari negara itu pada tahun 1993, empat tahun setelah rezim komunis jatuh.
Negara berpopulasi 5,4 juta itu menampung kelompok tempur pasukan Amerika Serikat (AS), Jerman, Polandia, Belanda, Slovenia, dan Republik Ceko. Di saat NATO memastikan keamanan negara anggotanya di sayap timur terhadap potensi ancaman Rusia.
"Pesan dibalik pengerahan semua unit ini sederhana, tugas kami adalah pencegahan, pencegahan pada potensi penjajah menyebarkan agresinya ke negara-negara anggota NATO," kata komandan kelompok tempur Ceko, Kolonel Karel Navratil.
Unit-unit serupa juga dibentuk di Hungaria, Romania, dan Bulgaria setelah Rusia menggelar invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Unit kelompok tempur itu melengkapi empat pengerahan pasukan ke tiga negara Baltik dan Polandia pada 2017 lalu. Sebagai upaya NATO memperluas kehadirannya mulai dari Baltik sampai Laut Hitam.
Pasukan dari sekutu berlatih di Lest, Slovakia tengah, di bukit-bukit yang tertutupi oleh salju. Mereka menggelar latihan gabungan dengan berbagai skenario termasuk merespon serangan drone dan artileri, serangan kimia atau merebut kembali wilayah yang diduduki musuh.
Navratil mengatakan pasukan multinasional itu dijadwalkan "siap tempur" pada bulan Maret. Slovakia juga meningkatkan kemampuan tempur pasukannya sesuai standar NATO yang menguntungkan bagi Ukraina yang menampung senjata era Uni Soviet milik Slovakia.
Seperti rudal pertahanan udara S-300, helikopter, ribuan roket untuk peluncur multilaras Grad, dan lusinan kendaraan tempur. Sebagai gantinya Slovakia mendapatkan pertahanan udara Patriot dari AS yang digunakan pasukan AS, Jerman dan Belanda. Slovakia juga menerima tank Leopard dan sistem pertahanan udara Mantis dari Jerman.
Secara keseluruhan Slovakia telah memberi Ukraina senjata senilai hampir 168 juta euro atau 179 juta dolar AS dan mendapatkan 82 juta euro atau 87 juta dolar melalui dana khusus Uni Eropa.
Nad mengatakan Slovakia mempertimbangkan memberikan 10 dari 11 pesawat MiG-29 dari zaman Uni Soviet. Pesawat yang ke-11 akan diletakan di museum Slovakia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta langsung kepada Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger untuk mengirimkan pesawat dalam pertemuan Uni Eropa di Brussel bulan ini. Bila Slovakia setuju maka negara itu menjadi anggota NATO pertama yang mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina.