Kamis 02 Mar 2023 15:16 WIB

PLN Peroleh Kucuran Dana 665 Juta Euro untuk Proyek Transisi Energi

Kerja sama mencakup proyek peningkatan energi terbarukan seperti tenaga surya dan air

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Dua orang pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pembiayaan dengan bank pembangunan Jerman Kreditanstalt fuer Wiederaufbau (KfW) untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Dua orang pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pembiayaan dengan bank pembangunan Jerman Kreditanstalt fuer Wiederaufbau (KfW) untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pembiayaan dengan bank pembangunan Jerman Kreditanstalt fuer Wiederaufbau (KfW) untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Penandatanganan ini diambil sebagai bentuk dukungan finansial untuk mendorong transformasi sektor energi yang bernilai 665 juta euro atau senilai Rp 10,7 triliun.

Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut yakni Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, Chief Financial Officer (CFO) KfW Group Bernd Loewen, Chief Risk Officer (CRO) KfW Group Dr Stefan Peiss, dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel. 

Baca Juga

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan, dukungan pembiayaan ini penting untuk mempercepat program transisi energi. Salah satunya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

"Saya kira dukungan ini sangat penting bagi kami, tentu saja semua ini dilakukan untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia. Kerja sama PLN dan KfW asal Jerman ini telah berlangsung 42 tahun dan ini komitmen PLN untuk meningkatkan porsi energi terbarukan ke bauran energi," kata Sinthya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/3/2023).

Sinthya mengatakan, dukungan pembiayaan dalam perjanjian ini mencakup proyek dan program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan seperti matahari, angin, air, panas bumi, hingga peningkatan jaringan transmisi, dan distribusi, serta dukungan kelembagaan kepada PLN.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement