REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berdasarkan dashboard Kemenkes atau KCPEN, jumlah warga Jawa Timur yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua mencapai 587.549 orang. Catatan tersebut menjadi yang tertinggi di Indonesia, dibanding provinsi lainnya.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, catatan tersebut menjadi tanda masyarakat Jatim sangat peduli akan kesehatan. "Alhamdulillah capaian vaksinasi (Covid-19) dosis keempat di Jatim tertinggi di Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Jatim sangat peduli terhadap kesehatan. Bagaimana vaksinasi dosis keempat ini akan memberikan perlindungan yang lebih baik dari Covid-19,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (2/3).
Ia menyatakan, Pemprov Jatim akan terus menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi dosis keempat bagi masyarakat. Hal ini menjadi bagian dari kesiapan menghadapi masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.
"Dengan terus memaksimalkan vaksinasi dan melakukan protokol kesehatan yang baik termasuk pola hidup yang lebih bersih dan sehat, insya Allah masyarakat Jatim siap memasuki masa transisi dari pandemi ke endemi," ujarnya.
Meski demikian, ia belum bisa memastikan masa transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19 dilaksanakan, karena bergantung keputusan dari pemerintah pusat. Gencarnya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan, kata dia, menjadi salah satu upaya agar transisi bisa segera dilaksanakan.
Kendati saat ini kasus Covid-19 sudah terkendali dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut, Khofifah tetap meminta masyarakat mewaspadai Covid-19 maupun penyakit menular lainnya. Apalagi, terhadap varian baru yang muncul di sejumlah negara dengan varian yang lebih cepat menular.
"Monggo bagi masyarakat Jatim yang belum vaksin Covid-19 dosis keempat, bisa melakukan vaksin di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan gratis," kata dia.