REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Badan Wakaf Indonesia (BWI) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) University dan SASPRI Kawasan Kandat melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama penyaluran imbal hasil Sukuk Wakaf Ritel Seri SWR003 yang dilaksanakan di Desa/Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Ketua Lembaga Kenazhiran BWI Hafiz Gaffardalam taklimat media yang diterima di Kediri, Kamis mengemukakan pengelolaan wakaf uang untuk program pemberdayaan peternak ini merupakan model pengelolaan wakaf yang unik.
"Penyaluran ini unik karena menyatukan pengelolaan wakaf uang di instrumen investasi sukuk negara dengan wakaf produktif yang penerima manfaatnya (mauquf?alaih) yang adalah para peternak dan mahasiswa berprestasi yang memerlukan bantuan dana pendidikan," katanya.
Ia menambahkan, sebagai instrumen investasi wakaf uang, sukuk wakaf ritel seri SWR003 diterbitkan pada tanggal 13 Juli 2022 dan BWI menjalin kerja sama dengan Bank Mega Syariah sebagai salah satu mitra distribusi yang ditunjuk Kementerian Keuangan.
Selain program pemberdayaan peternak, BWI juga menyalurkan imbal hasil SWR003 dalam bentuk program revitalisasi ruang rawat inap serta program beasiswa yang bersumber dari wakaf uang ASN Kementerian Agama.
Imbal hasil SWR003 untuk program beasiswa telah didistribusikan senilai Rp200 juta untuk 100 mahasiswa dari 19 perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia.
Kepala Badan Pengelolaan Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB UniversityNaufal Mahfudz mengucapkan terima kasih kepada BWI yang telah memilih program pemberdayaan peternak sebagai salah satu program penyaluran imbal hasil SWR003.
Ia mengatakan, pengelolaan imbal hasil selain untuk meningkatkan kesejahteraan peternak juga ditujukan untuk pemberian beasiswa pendidikan bagi mahasiswa IPB.
"Model pengelolaan wakaf ini sangat menarik untuk dikembangkan dan IPB sangat optimistis ke depannya jumlah hewan ternak akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya dana wakaf yang dikelola oleh BWI," kata dia.
Wali SASPRI Kawasan Kandat Harjito menyatakan terima kasih atas pelaksanaan program pemberdayaan peternak yang dijalankan oleh BWI dan IPB University.
Ia mengatakan, sapi yang dibeli dari imbal hasil SWR003 ini akan dipelihara dan dijual pada saat perayaan Idul Qurban 1444 Hijriah.
"Insya Allah hewan ternak dari imbal hasil SWR003 akan terus meningkat bobotnya dan harga jualnya memberikan keuntungan yang maksimal," kata Harjito.
Penandatanganan kerja sama ini sebagai realisasi dari Nota Kesepahaman antara BWI dengan IPB University dan SASPRI Nasional.
Jumlah imbal hasil SWR003 yang disalurkan pada tahap pertama adalah senilai Rp.100 juta. Kerja sama antara BWI, IPB University dan SASPRI menjadi model pertama pengelolaan wakaf yang hasil keuntungannya tidak saja untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, tetapi juga akan diberikan dalam bentuk beasiswa pendidikan yang dikelola oleh IPB University.